REPUBLIKA.CO.ID, SERAM BAGIAN BARAT -- Menyambut Idul Adha 1439 Hijriyah, Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke berbagai pelosok Indonesia tak terkecuali ke lokasi-lokasi terpencil. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran distribusi adalah Dusun Tatinang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Tahun ini, Dompet Dhuafa menyalurkan dua ekor sapi kurban ke dusun yang dihuni sekitar 70 kepala keluarga tersebut. Rusli selaku mitra Dompet Dhuafa menuturkan, kuota reguler untuk distribusi hewan kurban di Maluku mencapai 30 ekor sapi. Jumlah ini lebih banyak daripada kuota tahun lalu, yakni 25 ekor sapi.
Seluruh sapi yang didistribusikan dibeli dari mitra binaan Dompet Dhuafa. "Enam bulan sebelum Idul Adha, para binaan memperoleh sapi untuk penggemukan. Kami tidak mendistribusikan kambing karena selain mahal, di Maluku juga sulit mendapatkan kambing," ungkap Rusli yang berbincang dengan Republika seusai shalat Idul Adha di Dusun Tatinang, Rabu (22/8).
Sejak Senin (20/8), dua ekor sapi gemuk telah tiba di dusun yang terletak di ujung barat Pulau Seram ini. Sapi-sapi itu pun diangkut dengan angkutan tak biasa, yakni menggunakan kapal motor. Warga setempat biasa menyebut kapal motor itu dengan istilah jonson atau katinting.
Membawa sapi naik kapal juga bukan perkara mudah. Warga yang menjemput sapi di pelabuhan harus menjaga sapi agar tetap tenang selama di perjalanan agar tidak berontak dan menyebabkan jonson terbalik. Total dibutuhkan waktu 45 menit perjalanan membawa sapi dari pelabuhan Masika Jaya di Seram Bagian Barat menuju pelabuhan Dusun Tatinang.
Sejak tahun lalu ketika Idul Adha tiba, lembaga filantropi ini juga mengajak beberapa donaturnya untuk merayakan bersama masyarakat di daerah terpencil. Dengan mengusung agenda bertajuk "Wisata Kurban Dompet Dhuafa", donatur diajak melihat lebih dekat penyaluran hewan kurban. Bila tahun lalu Dompet Dhuafa mengadakan Wisata Kurban di Sembalun, Lombok, untuk tahun ini lokasi yang dipilih adalah Dusun Tatinang, Kabupaten Seram Bagian Barat.