REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Kapal kemanusiaan Lombok (KKL) yang membawa ribuan ton bantuan logistik tiba di Pelabuhan Carik, Kabupaten Lombok Utara, pada Senin (20/8) pagi. Bantuan ini dilayarkan langsung dengan KRI Banjarmasin setelah berlayar selama tiga hari.
Kedatangan Kapal Kemanusiaan Lombok disambut langsung oleh Aksi Cepat Tanggap dan TNI AL. Proses bongkar muat bantuan logistik ini turut disaksikan oleh Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur beserta sejumlah perwakilan dari pihak TNI AL.
Syuhelmaidi mengatakan, ribuan ton bantuan yang telah tiba meliputi sembako, selimut, pakaian layak pakai, obat-obatan, tenda lapangan, dan lainnya.
"Alhamdulillah, ribuan ton logistik yang diberikan masyarakat Indonesia ini telah sampai di Lombok, setelah berlayar dari Jakarta pada 17 Agustus lalu di Hari Kemerdekaan ke-73 Indonesia," ujar Syuhelmaidi di Pelabuhan Carik, Lombok Utara, NTB, Senin (20/8).
Syuhelmaidi memaparkan, ribuan ton bantuan logistik yang baru tiba di Lombok ini akan diangkut oleh puluhan truk menuju Posko Logistik ACT.
Sebagian besar bantuan, kata dia akan ditempatkan di Posko Logistik ACT untuk selanjutnya didistribusikan ke sejumlah lokasi pengungsian.
"Sebagian lagi langsung didistribusikan ke titik-titik pengungsian. Pelepasan bantuan dari KKL ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis satu truk bantuan menuju Kecamatan Kayangan, Lombok Utara," katanya.
Dia menyampaikan, ribuan ton logistik ini diharapkan dapat meringankan beban pengungsi selama fase tanggap darurat dan pemulihan berlangsung. Dengan tagline “Bersatu Bantu Lombok” ini, diharapkan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia semakin kuat.
Sebelumnya, KKL lepas sauh dari Pelabuhan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (17/8). Kapal dilepas langsung oleh Presiden ACT Ahyudin beserta jajarannya dan Aspotmar Kasal, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, dan sejumlah institusi lainnya.