Selasa 07 Aug 2018 13:20 WIB

Tim Rescue PKPU HI Bergerak ke Wilayah Terparah Gempa

Tim Rescue PKPU telah mengevakuasi sedikitnya 112 orang meninggal dunia.

Tim rescue PKPU Human Initiative menolong para korban gempa Lombok.
Foto: PKPU Human Initiative
Tim rescue PKPU Human Initiative menolong para korban gempa Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Sejak gempa kedua 7 Skala Richter (SR) mengguncang pada Ahad (5/8), Tim Rescue PKPU Human Initiative terus menyusuri daerah-daerah terdampak, khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Utara. Lokasi tersebut merupakan tempat yang terkena dampak cukup parah. Tim Rescue PKPU HI yang sudah bergerak pada malam sebelumnya, telah mengevakuasi sedikitnya 112 orang meninggal dunia.

“Masih banyak warga yang belum ditemukan, diperkirakan mereka masih berada di reruntuhan rumahnya dan di reruntuhan,” ungkap Koordinator Tim Rescue PKPU Human Initiative, Amir Mu’tar.

Amir menerangkan, timnya telah menyusuri kecamatan-kecamatan di Lombok Utara di antaranya Kecamatan Bayan, Kayangan, Gangga, Tanjung, Pemenang dan Kecamatan Gili Trawangan. Kondisi bangunan di daerah tersebut rata-rata mengalami kerusakan berat, diantaranya Kantor Bupati Lombok Utara, RSUD Lombok Utara, Kantor DPRD Lombok Utara, Masjid Raya Lombok Utara dan masjid-masjid lainnya, Pasar UKM, Kantor BPS, Kantor Polisi, Kantor-Kantor Kecamatan, GOR Mini, Puskesmas, Kantor Pos, Kantor BPBD, Sekolah-Sekolah, dan tentunya rumah-rumah warga.

“Bahkan jalan penghubung antara Kecamatan Kayangan dengan Kecamatan Gangga terhalang oleh pohon tumbang karena tanah longsor, rata-rata jembatan di daerah tersebut juga mengalami kerusakan skala sedang,” ungkap Amir dalam laporannya.

Sementara, tim assessment PKPU HI, Sukismo menuturkan bahwa Kabupaten Lombok Utara sejak kemarin, Senin (6/8), lumpuh total. Aktivitas medis pun alakadarnya dilakukan di ruang terbuka karena hampir seluruh bangunan hancur.

photo
Tim rescue PKPU Human Initiative terus membantu mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.

“Gedung-gedung pemerintahan rusak ringan dan berat. RSUD rusak berat tidak bisa di pakai. Korban gempa mendapatkan perawatan medis lapangan,” terang Sukismo seperti dalam siaran persnya, Selasa (7/8).

Ia mengungkapkan, bantuan-bantuan yang masuk hingga saat ini masih sangat minim sementara wilayah terdampak sangat luas dan ada banyak warga yang membutuhkan bantuan. Selain di alun-alun kabupaten, para pengungsi menyebar di beberapa tempat, terutama di pinggir-pinggir jalan, juga bukit-bukit.

Masih banyak wilayah yang belum tersentuh, khususnya di daerah-daerah terpencil dan perbukitan. Bantuan medis, air bersih dan makanan cepat saji sangat diperlukan oleh warga disini terdampak.

“Saat ini, tim kami terus bergerak membantu evakuasi korban reruntuhan lainnya. Sementara itu, berdasarkan hasil observasi dan kajian beberapa hari kemarin, hari ini (Selasa) PKPU HI akan melakukan aktivitas bantuan lainnya sesuai yang dibutuhkan warga terdampak,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement