Senin 06 Aug 2018 14:27 WIB

Dompet Dhuafa Kirim Dokter ke Lokasi Terparah Gempa NTB

Dompet Dhuafa melakukan penyisiran serta memberi bantuan terhadap korban.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Tim Dompet Dhuafa bantu korban gempa di Lombok, NTB.
Foto: Dompet Dhuafa
Tim Dompet Dhuafa bantu korban gempa di Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR), pada Ahad (5/8) jam 18.46 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) menyampaikan data sementara hingga Senin (6/8) jam 10.00 WIB, tercatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang luka-luka, ribuan orang mengungsi dan ribuan rumah rusak.

Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi, M Sabeth Abilawa, mengatakan saat ini secepatnya Dompet Dhuafa akan memberangkatkan tim kesehatan yang terdiri dari dua dokter spesialis, dua dokter umum dan dua perawat. Mereka berasal dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Jakarta dan Sulawesi Selatan.

"(Mereka bertugas) untuk menjangkau wilayah terparah dari bencana gempa yang terjadi, respons ini merupakan aksi kami dalam membantu menangani para korban serta tindak darurat medis yang sangat dibutuhkan," kata Sabeth melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (6/8).

photo
Dompet Dhuafa kirim tim ke wilayah terparah gempa NTB.

Ia menyampaikan, beberapa ruangan serta fasilitas Rumah Sakit Tanjung di Lombok tidak dapat digunakan akibat gempa bumi. Pagi hari ini tim masih melakukan penyisiran serta memberi bantuan terhadap korban yang terluka dan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Puluhan pasien Rumah Sakit Tanjung juga masih berada di pelataran halaman parkir karena mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Sementara itu, aparat gabungan bersama tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempa bumi di Lombok, NTB. Sejak Ahad (5/8) malam, tim Dompet Dhuafa sudah melakukan respons cepat dan pemetaan kondisi kerusakan akibat gempa bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement