REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Baitul Maal ybm) PLN melalui PeTIK (Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi) mewisuda 45 santrinya dari berbagai daerah di Auditorium PLN Kantor Pusat, Jumat (3/8). Wisuda yang dihadiri orang tua santri, para muzakki dan pembina YBM PLN ini merupakan wisuda terbesar sejak PeTIK berdiri pada 2010.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda sebagai Pembina YBM PLN dalam keterangan tertulisnya Jumat (3/8) menyatakan, para wisudawan memegang harapan terbentuknya pemuda yang menebarkan nilai-nilai kebaikan dalam hidupnya.
“PeTIK diharapkan bisa melahirkan para pemuda muslim yang berwawasan teknokrat, berakhlak mulia, berjiwa wirausaha dan mampu memutus rantai kemiskinan, dimulai dari keluarganya.” kata Huda.
Pihaknya mengucapkan selamat kepada para wisudawan, serta berterima kasih kepada orang tua santri yang telah menitipkan dan mempercayakan santri kepada PeTIK. “Semoga ilmu yang didapatkan di PeTIK memberikan manfaat untuk fase kehidupan adik-adik selanjutnya,” katanya.
Acara berlangsung penuh hikmat dengan diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an dan penampilan seni dari perwakilan wisudawan. Selain itu, di acara tersebut juga diputarkan video perjalanan dan pencapaian PeTIK selama kurang lebih 7 tahun berdiri.
Wisuda kali ini terdapat 5 wisudawan terbaik. Sebagai apresiasi, terbaik 1 hingga 3 akan mendapatkan 1 unit laptop dan beasiswa melanjutkan jenjang pendidian sarjana. sedangkan untuk terbaik 4 hingga 5 akan memperoleh fasilitas pendidikan hingga sarjana
PeTIK merupakan pesantren yang dibangun sejak 2010 di Depok, Jawa Barat, oleh YBM PLN. Tujuan pendirian PeTIK adalah memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada para pemuda muslim Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu namun memiliki potensi dan semangat belajar tinggi.
Para Santri di PeTIK mendapatkan pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ilmu agama, dan pelatihan softskill dalam kewirausahaan. Semua itu ditempuh dalam waktu pendidikan 1 tahun dan setara D2.
Di angkatan ke-5 ini, sudah 134 santri yang menjadi alumni. Mereka banyak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan sudah banyak yang diterima di tempat kerja yang bagus.
Bulan ini, YBM PLN akan kembali menerima 50 santri yang sudah terseleksi dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan memulai kegitan belajar di awal September 2018.
Selain mewisuda santri PeTIK, YBM PLN juga menyerahkan bantuan untuk 5 pilar program (Sosial Kemanusiaan, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, dan Dakwah) dengan total bantuan senilai Rp 1,2 miliar lebih.