Kamis 02 Aug 2018 00:32 WIB

Hadiri Dzikir Kebangsaan, Jokowi: Jaga Ukhuwah

Jokowi ingin Dzikir Kebangsaan menjadi agenda rutin dalam peringatan HUT RI.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Reiny Dwinanda
Dzikir Sambut hari Kemerdekaan. Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan sebelum Dzikir dan Doa untuk Bangsa sambut Hari Kemerdekaan RI ke-73 di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/8) malam. Dalam pidatonya sebelum dzikir dimulai, Presiden berpesan kepada seluruh jamaah untuk merawat persatuan, persaudaraan dan kerukunan di antara sesama anak bangsa.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Dzikir Sambut hari Kemerdekaan. Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan sebelum Dzikir dan Doa untuk Bangsa sambut Hari Kemerdekaan RI ke-73 di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/8) malam. Dalam pidatonya sebelum dzikir dimulai, Presiden berpesan kepada seluruh jamaah untuk merawat persatuan, persaudaraan dan kerukunan di antara sesama anak bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara tahunan Dzikir Kebangsaan yang dihelat Majelis Dzikir Hubbul Wathon dan Istana Kepresidenan, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/8) malam. Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan agar masyarakat menjaga kemerdekaan dengan menumbuhkan kerukunan antarumat di berbagai daerah.

Jokowi tidak ingin ada konflik yang memecah belah masyarakat. "Saya selalu menyampaikan, marilah kita menjaga persaudaraan kita, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah," ujarnya.

Jokowi yang telah memastikan diri untuk kembali maju sebagai kandidat capres pemilu 2019 juga mengingatkan agar masyarakat tak terpecah belah karena perbedaan pilihan di pemilu nanti. Dia meminta masyarakat agar tak saling curiga dan menumbuhkan prasangka positif.

photo
Presiden Joko Widodo (tengah), Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta alim ulama mengikuti Dzikir dan Doa untuk Bangsa sambut Hari Kemerdekaan RI ke-73 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/8) malam.

"Negara kita ini negara besar yang berbeda, beragam, berwarna. Beda suku bahasa daerah, adat, tradisi, agama. Ini yang sekarang kita lupa bahwa bangsa ini besar dan majemuk," ujar Jokowi.

Dzikir Kebangsaan turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, serta sejumlah ulama lainnya.

Dzikir Kebangsaan digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Sekitar 1.000 ulama dan ratusan masyarakat berzikir dan berdoa bersama untuk mensyukuri rahmat Allah atas kemerdekaan yang telah diraih Indonesia.

"Karena kita sering lupa mensyukuri, bahwa kita ratusan tahun dijajah, perang, dan atas rahmat Allah kita sekarang sudah merdeka 73 tahun," kata Jokowi.

Dzikir Kebangsaan diselenggarakan untuk kedua kalinya. Jokowi mengatakan, kegiatan ini akan terus digelar tiap tahun untuk mengungkapkan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement