Senin 30 Jul 2018 14:10 WIB

Polda Jateng Amankan Pengajian Ustaz Abdul Somad

Polda Jateng memberikan pengamanan sejak kedatangan Ustaz Abdul Somad.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono memberikan keterangan pers tentang kasus penembakan yang mengakibatkan meninggalnya tiga anggota Brimob di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul, Blora, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10).
Foto: Antara/R.Rekotomo
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono memberikan keterangan pers tentang kasus penembakan yang mengakibatkan meninggalnya tiga anggota Brimob di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul, Blora, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian Daerah Jawa Tengah akan mengamankan jalannya acara tabligh akbar dengan penceramah Ustaz Abdul Somad di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Polda Jateng mengimbau agar tidak ada pihak yang memaksakan kehendak, menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad.

"Surat tanda terima pemberitahuan tentang kegiatan yang di Unissula itu tetap kita keluarkan dan kita berikan pengamanan," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai menghadiri rapat paripurna DPRD Jawa Tengah di Semarang, Senin (30/7).

Pengamanan dari jajaran Polda Jateng dilakukan sejak kedatangan Ustaz Abdul Somad, perjalanan ke lokasi ceramah hingga pelaksanaan Tabligh Akbar yang bertema "Islam Rahmatan Lil'alamin Antara Multikulturalisme, Keislaman, dan Keindonesiaan" itu.

Terkait dengan adanya sejumlah pihak yang menolak pelaksanaan pengajian Ustaz Abdul Somad karena beberapa pertimbangan tersebut, Kapolda mengimbau agar tidak ada yang memaksakan kehendak.

"Memang ada beberapa elemen yang menolak, itu merupakan perbedaan pendapat, tidak boleh memaksakan kehendak," ujarnya.

Terkait dengan jumlah personel kepolisian yang akan dikerahkan dalam pengamanan pengajian tersebut, Kapolda enggan memerinci. Unissula Semarang akan menyelenggarakan Tabligh Akbar dengan salah satu penceramah Ustaz Abdul Somad di Auditorium Unissula pada Senin (30/7) pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Pemuda Pancasila Siap Kawal Safari Dakwah Ustaz Somad

Seperti diketahui, surat yang mengatasnamakan Markas Komando Jawa Tengah Patriot Garuda Nusantara (PGN) tersebar via internet baru-baru ini. Surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Jawa Tengah.

Isinya mendesak agar kepolisian tidak mengizinkan tabligh akbar yang akan mengundang Ustaz Abdul Somad di Pedurungan, Mijen, Kota Semarang, pada 30-31 Juli 2018. Selain itu, disebutkan di dalamnya dalih bahwa dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau itu merupakan "corong dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)". HTI kini berstatus organisasi terlarang sejak berlakunya Perppu Nomor 2 Tahun 2017.

"Apabila Sdr Abdul Somad tetap hadir menjadi pembicara dalam acara tersebut, kami Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jateng akan melakukan Aksi Perlawanan," demikian kutipan dari surat tersebut, yang disertai tanda tangan "Panglima Tertinggi" PGN Dr KH Nuril Arifin Husein MBA dan Ketua PGN Jawa Tengah Mohammad Mustofa Mahendra.

Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (PP) Jawa Tengah siap mengerahkan 5.000 anggotanya untuk mengawal safari dakwah Ustaz Abdul Somad di Semarang, jawa Tengah. Pemuda Pancasila menilai penolakan terhadap safari dakwa Ustaz Abdul Somad adalah bentuk perisakan.

"Sekitar 5.000 anggota untuk wilayah Semarang sudah siap. Kalau secara keseluruhan, ada 50.000 anggota," kata Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Majelis Pimpinan Wilayah PP Jawa Tengah Eko Basuki di Semarang, Jumat (27/7).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement