Rabu 25 Jul 2018 12:07 WIB

Ustaz Somad Sebut Tiga Ukhuwah yang Dimiliki Umat Islam

Setiap Muslim dengan Muslim lainnya bersaudara.

Rep: Farah Nabila Noersativa/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Abdul Somad
Foto: Republika/Farah Noersativa
Ustaz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad menjelaskan terdapat tiga ukhuwah yang dimiliki kaum Muslim di Indonesia. Ukhuwah merupakan satu konsepsi Islam yang menyatakan bahwa setiap Muslim dengan Muslim lainnya bersaudara.

"Yang pertama, ukhuwah Islamiyah, kedua ukhuwah wathoniyah, dan yang ketiga ukhuwah insaniyah," tuturnya saat memberikan tausiah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).

Dia mencontohkan, kepada sesama Muslim harus saling menganggap satu sama lain sebagai saudara. Hal itu merupakan bagian dari ukhuwah Islamiyah pada saat di dunia.

Sementara, kaum Muslim juga harus menganggap saudara orang-orang yang dikenal, namun memiliki akidah yang berbeda dengan kaum Muslim. Ustaz Somad mencontohkan rasa persaudaraan yang timbul antara seorang kaum Muslim dengan tetangganya yang beragama bukan Islam.

"Bagaimana dengan tetangga kita yang Hindu, Nasrani, atau Kong Hucu? Kita semua tetap bersaudara. Itulah yang dinamakan Ukhuwah wathoniyah," jelasnya.

Lalu, dia yang merupakan Tokoh Republika 2017 itu juga menjelaskan mengenai Ukhuwah Insaniyah. Menurutnya, ukhuwah itu merupakan ukhuwah yang terjadi di antara kaum muslimin dengan seseorang manusia lain.

"Kalau ukhuwah Insaniyah itu dengan sesama insan, atau sesama manusia. Misalnya, antara saya dengan Donald Trump (Presiden Trump). Itu harus menganggap saudara karena sesama manusia. Berbeda kalau saya dengan Donald bebek (tokoh kartun)," jelas Ustaz Somad lalu diiringi gelak tawa para jamaah Masjid Istiqlal.

Oleh sebab itu, dia menekankan, sudah seharusnya kaum Muslim menganggap saudara satu sama lain. Terlebih, hal itu terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi ideologi Pancasila.

"Kita semua ini satu kebangsaan, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara dimana orang-orang yang membangun NKRI dengan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa," ujarnya dalam tausiyah Pengajian Akbar Dewan Masjid Indonesia yang bertajuk Persatuan Umat Islam untuk Kemaslahatan Bangsa itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement