Rabu 25 Jul 2018 05:07 WIB

Said Aqil Sebut NU Torehkan Sejarah di Malang

Said Aqil Nahdiyin lebih mengandalkan dirinya sendiri dalam memajukan NU.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
 LP Maarif Nahdlatul Ulama (NU) untuk pertama kalinya mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Maarif Nasional (Porsemanas) I 2018. Kegiatan yang menghadirkan 2.187 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia ini diselenggarakan di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/7).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
 LP Maarif Nahdlatul Ulama (NU) untuk pertama kalinya mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Maarif Nasional (Porsemanas) I 2018. Kegiatan yang menghadirkan 2.187 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia ini diselenggarakan di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU), Said Aqil Siradj menyatakan, NU sukses menorehkan sejarah di Kota Malang. Sejarah yang dimaksud, yakni dilaksanakannya Pekan Olahraga dan Seni Maarif Nasional (Porsemanas) I di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/7).

"Kita berhasil menorehkan sejarah pertama kali bagi NU untuk mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Maarif Nasional," ujar Said saat Pembukaan Porsemanas I di Unisma, Senin (23/7).

Di sisi lain, kegiatan ini juga dianggap tepat karena NU akan memasuki usia 100 tahun. Dalam menyongsong tahun tersebut, Said berpesan pada organisasinya agar semakin percaya diri membesarkan NU ke depan. Dia berharap para Nahdiyin lebih mengandalkan dirinya sendiri dalam memajukan NU.

"Yang besarkan NU harus kita sendiri. Jangan sekali-kali andalkan orang lain, kalau perlu semua kegiatan  non proposal. Insya Allah kita mampu," tambah dia.

Said juga berharap NU di delapan tahun kemudian tidak sekedar dikenal sebagai ahli agama maupun kitab kuning. Para Nahdiyin harus merebut keahlian dalam dunia olahraga dan kesenian. "Kita harus buktikan dan tidak boleh langsung puas, kita harus punya motivasi yang lebih tinggi lagi," jelasnya.

LP Maarif Nahdlatul Ulama (NU) untuk pertama kalinya mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Maarif Nasional (Porsemanas) I 2018. Kegiatan yang menghadirkan 2.187 peserta dari 18 provinsi se-Indonesia ini diselenggarakan di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (23/7).

"Ini pertama yang dilaksanakan secara tingkat nasional. Sebelumnya, sudah ada tingkat wilayah dan cabang sebagai event secara rutin. Di wadah ini kita menemukan bibit muda di cabang olahraga dan seni," ujar Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Pusat, Arifin Junaidi saat Pembukaan Porsemanas I di Unisma, Senin (23/7).

Di turnamen nasional ini, Arifin menjelaskan, akan ada 186 perlombaan. Dalam hal ini terdiri dari sembilan cabang olahraga dan 10 kesenian. Pihaknya juga telah menyiapkan 75 medali masing emas dan perak serta 150 perunggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement