REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan membentuk lembaga kurban pemberdayaan desa. Kegiatan ini dibentuk lantaran melihat adanya potensi pasar yang menjanjikan di Indonesia.
Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan lembaga ini nantinya tidak hanya menjual daging kurban saat hari raya Idul Adha.
“Kami ingin menghidupkan peternak di Indonesia sebab potensi ekonomi peternak sangat besar. Kami juga akan memberdayakan para mustahik,” ujar saat konferensi pers Kurban Berdayakan Desa di Kantor Baznas, Kamis (19/7).
Menurutnya, lembaga ini dibentuk mengingat perayaan Idul Adha merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Sehingga diharapkan para pekurban menjalankan ibadah sekaligus melakukan pemberdayaan ekonomi pedesaan khususnya para peternak.
“Kambing yang di jual sekitar 2,5 juta, tentu harga itu beda-beda tergantung berapa umur si kambing. Kami mencari hewan kurban di pedesaan juga sehingga membantu para peternak di desa,” ucapnya.
Baca Juga: Baznas Targetkan 2.000 Hewan Kurban
Sementara Direktur Pendistribusian Baznas Mohd Nasir Tajang menambahkan lembaga ini dibentuk bukan hanya soal ibadah saja. “Tahun lalu ada 1 juta hewan yang disembelih, kalau kita berdayakan masyarakat pedesaan pasti menjadi potensial,” ucapnya.
Tak hanya itu, lembaga ini nantinya juga akan membuat program pengembangan balai ternak termasuk cara pengalengannya. “Kita juga akan melakukan pembinaan ke desa-desa,” ucapnya.
Di sisi lain, Baznas akan bekerja sama dengan pihak perbankan untuk membentuk program menabung kurban. Nantinya konsep tersebut akan diterapkan pada setiap kepala keluarga.
“Mekanismenya seperti di Maroko jadi semua keluarga bisa kurban dengan menabung sejak dini. Tahun ini mudah-mudahan diluncurkan,” ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
