REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan 2.000 hewan kurban yang akan disembelih pada hari raya Idul Adha 1439 Hijriah. Angka ini meningkat 300 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 564 hewan kurban.
Direktur Pendistribusian Baznas Mohd Nasir Tajang mengatakan target tersebut sejalan dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga filantropi ini. “Target maksimal 2.000 ekor kambing yang akan disembelih, minimal 700
ekor kambing,” ujarnya saat konferensi pers Kurban Berdayakan Desa di Kantor Baznas, Kamis (19/7).
Menurutnya, ada sekitar 39 titik yang menerima daging kurban dari Baznas. Diperkirakan daging tersebut akan dibagikan oleh 200 ribu Kepala Keluarga (KK) di seluruh Indonesia. “Ada 39 titik dengan melibatkan 26 Baznas provinsi, yang menerima 200 ribu jiwa di mana 400 KK pemelihara kambing dan sisanya 20 KK,” ucapnya.
Sementara Ketua Baznas Bambang Sudibyo meminta masyarakat dapat menyalurkan hewan kurban melalui Baznas. Sebab, penyaluran ini akan mendapat manfaat bagi para peternak dan masyarakat pedesaan, sekaligus mereka mendapatkan tambahan asupan gizi.
“Nabi Ibrahim menyarankan untuk menyembelih hewan kambing atau domba. Jadi yang kami targetkan orang di kota bisa berkurban melalui Baznas karena hasilnya akan memberdayakan masyarakat di pedesaan,” jelasnya.
Bambang mengakui, saat ini indeks asupan gizi nasional di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara Asia lainnya. “Daging dari hewan disembelih maka didistribusikan ke daerah juga, maka akan menambah protein bagi orang pedesaan ada perbaikan gizi,” ucapnya.