Jumat 29 Jun 2018 08:17 WIB

Kalangan Pesantren Apresiasi Pilkada Serentak 2018

Kandidat yang menang agar jangan jumawa dan yang kalah juga harus kesatria.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memperlihatkan surat suara yang telah dicoblos saat penghitungan suara Pilkada serentak 2018
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memperlihatkan surat suara yang telah dicoblos saat penghitungan suara Pilkada serentak 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI) KH Zaini Ahmad, mengapresiasi jalannya Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung aman dan damai. "Kita bersyukur Pilkada Serentak 2018 tahun ini berjalan aman, damai tidak ada gesekan maupun manuver yang menghasilkan perpecahan di antara kita semua," ujurnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (29/06).

Dia mengatakan, para kandidat, pendukung dan masyarakat sudah sangat dewasa serta bijaksana mengikuti hasil pencoblosan Pilkada Serentak. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi.

"Semua ini menunjukan bahwa bangsa kita sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Kita semua tentu harap tidak ada perpecahan sebagaimana yang dikhawatirkan selama ini. Kita berdoa apa yang dihasilkan dalam Pilkada Serentak 2018 akan membawa masyarakat semakin maju dan sejahtera,” ucap pengasuh pondok pesantren Al-Iklas, Pasuruan, Jawa Timur ini.

Ia juga berpesan agar pascapemilihan, masyarakat untuk tetap waspada dan tenang serta tidak mudah termakan hasutan maupun adu domba. Adu domba ini bisa saja muncul dari provokator yang tidak senang dengan situasi damai yang terjadi pada hari ini.

Menurut dia, kondusifitas harus terus dijaga oleh semua pihak. Sampai KPU mengumumkan hasil perolehan suara resmi untuk para juara kontestan Pilkada serentak 2018.

"Kandidat yang dinyatakan menang versi quick count kita harap tidak jumawa, yang kalah juga harus ksatria. Mari rapatkan kembali barisan, jaga persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Karena setelah bertanding, kini saatnya bersanding kembali demi keutuhan kita,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement