Senin 25 Jun 2018 16:01 WIB

Empat Dusun di Banyuwangi Terdampak Banjir

Puluhan rumah rusak berat dan ratusan lainnya terdampak luapan lumpur.

Banjir bandang di Banyuwangi.
Foto: Dok LMI
Banjir bandang di Banyuwangi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Seorang perempuan menatap nanar rumahnya. Dia terlihat shock melihat tempat tinggalnya kini rusak. Timbunan lumpur memenuhi lantai rumah.

Belum lagi barang-barang di dalam rumah telah hancur. Sebagian berada di luar rumah dengan kondisi mengenaskan. Seperti kursi dan meja yang sudah kotor tak berbentuk.

Dia adalah Rofingah. Salah satu warga Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi yang menjadi korban banjir bandang. Rumah Rofingah dan ratusan rumah lain ikut rusak lantaran meluapnya sungai yang melalui desa itu pada Jumat (22/6) lalu. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air sungai meningkat dan meluber ke rumah warga.

Ada empat dusun terdampak banjir. Yakni Dusun Wonorekso, Garit, Bangunrejo, dan Karangasem. Puluhan rumah rusak berat dan ratusan lainnya terdampak luapan lumpur. Tidak hanya rumah warga, tapi juga masjid serta mushola desa menjadi tidak bisa digunakan lantaran dipenuhi pasir dan lumpur yang ketebalannya mencapai satu meter.

photo
Rumah warga di Banyuwangi yang terkena banjir bandang.

Warga begitu membutuhkan bantuan. Sebab, selain peralatan rumah yang ikut hanyut terbawa air, perlengkapan penting seperti baju dan seragam anak ikut rusak. Seperti yang dituturkan Rofingah. Perempuan yang rumahnya hancur dan tidak ada barang rumah yang terselamatkan.

"Baju di lemari terendam," ujarnya.

Sejak kejadian, tim Tim Relawan Nusantara Penanggulangan Bencana (RNPB) Laznas LMI  sudah berada di lokasi. Relawan langsung terjun melakukan pembersihan lumpur di jalan dan rumah warga. Selain itu akan segera menjalankan dapur umum.

photo
Banjir bandang di Banyuwangi

Tim menyaksikan kerusakan parah yang terjadi di Desa Alasmalang. Di mana-mana tampak rumah warga yang dimasuki lumpur. Sampah dan kayu-kayu berbalut lumpur menyumbat aliran sungai. Bahkan, jalan raya yang menghubungkan Rogojampi-Genteng yang melewati Desa Alasmalang terputus. Sebab, lumpur meluber hingga jalan raya.

Berdasar data terbaru, jumlah warga terdampak banjir cukup besar. Total ada 620 kepala keluarga dengan jumlah 1.300 jiwa. Ada 328 unit rumah rusak. Sebanyak 23 unit rumah rusak berat, 80 unit rumah sedang karena tertimbun lumpur setebal 100 cm, dan sisanya rusak ringan.

Tidak hanya itu, akses jalan provinsi dari Banyuwangi-Jember tertutup lumpur setebal 50 cm. Dua jembatan rusak, yaitu Jembatan Sasak Bacot dan Garit. Areal pertanian yang rusak juga mencapai 1.721 hektar.

photo
Warga dan petugas mengangkut sisa sampah hasil banjir bandang

Karena itu, hingga Ahad (24/6), tim RNPB telah terjun langsung melakukan pembersihan rumah dan jalan di Dusun Garit serta Bangunrejo. Selanjutnya akan membersihkan tempat ibadah agar bisa digunakan lagi oleh warga. Selain itu, ada trauma healing untuk anak-anak dan warga. "Ini akan kami lanjutkan terus hari ini (25/6)," ujar Koordinator RNPB Laznas LMI Susanto.

Saat ini, warga Banyuwangi membutuhkan uluran tangan kita. Mulai dari bantuan logistik, pakaian, hingga susu untuk anak-anak. Salurkan infaq terbaik Anda melalui Laznas LMI. Insyaallah amanah terbaik itu akan disampaikan langsung kepada warga terdampak. Semoga dapat mengangkat kesedihan warga dan membangkitkan kembali semangat masyarakat desa. Aamiin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement