REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga zakat, infak, sedekah (Lazis) Indosat kembali menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan Rumah Zakat dalam pengelolaan zakat, infak dan sedekah karyawan Indosat. Bertempat di Kantor ZIS Indosat Jakarta Pusat, Penandatangan MoU dihadiri oleh Nur Efendi CEO Rumah Zakat, dan Wakhid Efendi Ketua ZIS Indosat. Penanda tanganan kerja sama dilakukan oleh CEO Rumah Zakat dan Ketua ZIS Indosat disaksikan bersama oleh para pengurus ZIS Indosat yang hadir.

Seperti tahun sebelumnya, dana zakat, infak dan sedekah dari ZIS Indosat dikelola untuk program pemberdayaan di Desa Berdaya. Adapun dari tahun 2017 sampai saat ini ZIS Indosat telah membina 15 Desa Berdaya yang terdiri atas empat wilayah di Jawa Tengah, tiga wilayah di Jawa Timur, lima wilayah di Jawa Barat, dua wilayah di Banten dan satu wilayah di Jakarta Utara.

"Program Desa Berdaya merupakan bentuk komitmen ZIS Indosat dalam sinergi pemberdayaan dengan Rumah Zakat, dan tahun ini Lazis Indosat akan menambah 15 titik Desa Berdaya lainnya di wilayah Sumatra dan Indonesia Timur," ujar Wakhid Efendi, Ketua ZIS Indosat.

Pogram Pemberdayaan di Desa Berdaya yang telah digulirkan ZIS Indosat adalah membangun Balai Inspirasi Pendampingan dan Bantuan Modal usaha, Pembinaan dan pemberian beasiswa anak kurang mampu, dukung kegiatan masyarakat, pendirian Digital Corner dan Bantuan Hewan Ternak.

Sementara itu, CEO Rumah Zakat, Nur Efendi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Rumah Zakat sebagai mitra sosial untuk terus bersinergi membangun pemberdayaan masyarakat. "Terima kasih sebesar-besarnya kepada Lazis Indosat atas kepercayaannya kepada Rumah Zakat. Atas Sinergi dan kolaborasi yang menurut kami membanggakan. Semoga dengan kolaborasi ini kita bisa bersama membangun negeri dari desa," ujar CEO Rumah Zakat Nur Effendi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika