Senin 11 Jun 2018 15:58 WIB

Baznas Kota Padang Himpun Zakat 2 Miliar

Ada tiga bentuk kegiatan yang ditawarkan Baznas Padang kepada Muzaki.

Rep: Sapto Andika Candra/Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto: Antara
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang menghimpun Rp 2 miliar zakat, infaq, sedekah, dan zakar fitrah hingga pekan ketiga Ramadhan 1439 H. Artinya, masih ada Rp 1 miliar lagi yang harus dikejar demi mencapai target pengumpulan ZIS hingga Rp 3 miliar selama Puasa ini.

Ketua Baznas Padang, Syafriadi Autid, mengaku optimistis target pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah bisa diraih. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah membentuk tim khusus sejak awal Puasa untuk menyurati para muzakki potensial, baik muzakki secara kelembagaan maupun perorangan.

"Kami lakukan jemput bola kepada muzakki supaya zakat, infaq, dan sedekah bisa lebih optimal dan penerima manfaat lebih banyak lagi," ujar Syafriadi, Senin (11/6).

Syafriadi menjelaskan, ada tiga bentuk kegiatan yang ditawarkan Baznas Padang kepada para Muzakki. Pertama, kegiatan ceriah bersama anak anak yatim. Kedua, paket Ramadhan bahagia dan ketiga, santunan untuk disabilitas.

Baznas juga mengoptimalkan kinerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid dan mushala yang diberi wewenang menghimpun zakat. Tentu saja, lanjut Syafriadi, hanya UPZ masjid dan mushala memiliki SK dari Baznas saja yang dikerjasamakan.

Masih dalam ikhtiar menghimpun ZIS di bulan Ramadhan, panitia juga membuat grai tempat membayar ZIS di delapan lokasi strategis seperti di Plaza Andalas Jalan Pemuda, Trans Mart Jalan Khatib Sulaiman, Two Mart, Kantor Pos Wilayah Jalan Bagindo Azis Chan, Kantor BRI Jalan Bagindo Azis Chan, Kantor CIMB Syariah, Swalayan Budiman Tabing, Gramedia, dan beberapa lokasi strategis lainnya.

Penghimpunan ZIS di tempat keramaian ini, sudah dimulai sejak 21 Mei 2018 dan akan berakhir 14 Juni 2018.

photo
Infografis Zakat

Virtual

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerjasama dengan PT Sinergi Digital Teknologi meluncurkan sebuah layanan virtual zakat (zakat virtual assistant) dengan perintah suara (voice command) bernama Lenna.

Peluncuran dilakukan oleh Deputi Baznas, Arifin Purwakananta dan pimpinan PT Sinergi Digital Teknologi pada Jumat (8/6) di Celebrity Baznas Expo, Jakarta.

Melalui Lenna, Baznas ingin meningkatkan pelayanan agar muzaki lebih mudah menunaikan zakat. "Kini zakatpun memiliki virtual assistant yang dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi mengenai zakat," kata Arifin dalam siaran pernya yang diterima Republika.co.id

Lenna merupakan inovasi terbaru yang melengkapi upaya BAZNAS dalam meningkatkan pelayanan pembayaran zakat melalui platform digital mengikuti selera dan kebiasaan masyarakat.

Sebagai Virtual Assistant yang pintar, Lenna dapat menghitung kewajiban zakat yang harus dikeluarkan oleh muzaki sesuai dengan syariat Islam. Sehingga para muzaki ini tentu tidak perlu repot menghitung sendiri zakat yang harus dikeluarkannya.

"Untuk zakat profesi dan zakat maal, apabila harta yang dimiliki belum memenuhi nishab, maka akan diarahkan untuk berinfak atau sedekah," ucapnya.

Muzakki juga dapat memilih metode pembayaran, yaitu dengan e-wallet Saldo Lenna atau transfer melalui rekening bank. Sebagai bukti setor zakat, Baznas secara resmi akan mengeluarkan bukti pembayarannya yang sah secara hukum.

Selain itu, Lenna juga memiliki fitur-fitur lain yang tidak hanya memberikan pelayanan dalam pembayaran zakat. Pengguna dapat menanyakan berbagai informasi yang berkaitan dengan zakat. Dimulai dari berapa kewajiban minimal berzakat, delapan golongan penerima zakat, sampai dalil yang mewajibkan untuk berzakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement