Selasa 29 May 2018 23:37 WIB

Jokowi Ingin Media Sosial Dimanfaatkan Untuk Dakwah Islam

Jokowi mencontohkan Din Syamsuddin yang memiliki pengikut 129 ribu.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Media Sosial
Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin masyarakat memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif. Salah satunya yakni pemanfaatan media sosial untuk dakwah Islam.

Hal ini disampaikan Presiden dalam acara penutupan Pengkajian Ramadan 1439 Hijriah yang digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Ciracas, Jakarta Timur.

Ia menyebut, beberapa tokoh Muhammadiyah pun berhasil memanfaatkan media sosialnya baik untuk berkomunikasi maupun menyebarkan dakwah Islam.

"Dakwah pun sekarang juga sudah banyak sekali yang menggunakan Instagram, Youtube, facebook, dan twitter. Misalnya di Muhammadiyah, Prof. Din Syamsuddin pengikutnya 129 ribu. Kan banyak sekali," kata Jokowi di Uhamka, Selasa (29/5).

Menurut dia, penggunaan media sosial untuk hal-hal positif sangat efektif diterapkan. Namun, Jokowi menyampaikan penggunaan medsos untuk hal-hal negatif juga harus mendapatkan perhatian khusus lantaran dinilainya berbahaya.

"Kalau penggunaannya tidak benar, bisa melenceng ke mana-mana. Sangat berbahaya. Kalau di media sosial kita buka, betapa saling mencela, mencemooh, membuka aib, menyampaikan hal yang buruk-buruk," ucapnya.

Sebab itu, Jokowi menilai perlunya setiap orang memahami adab dalam bermedia sosial. Salah satunya yakni dengan memperkuat nilai-nilai agama dan budaya Indonesia yang penuh kesantunan.

"Ke-Indonesiaan akan sangat penting dalam membentengi kita. Jangan sampai yang berkaitan dengan budi pekerti dan sopan santun menjadi hilang karena terpengaruh oleh era digital," kata Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement