REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menjaga komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas serta inovasi layanan digital guna memudahkan masyarakat menunaikan zakat. Kali ini, Baznas menggandeng PT Artina Digitama Indonusa (Artdigi) dalam meluncurkan Zakat Virtual Assistant Chatbot yang pertama di Indonesia.
Layanan virtual assistant chat yang diberi nama 'Zaki' ini secara resmi diluncurkan Jumat (25/5), di Kantor Pusat Baznas di Jakarta. Pada kesempatan tersebut, turut hadir Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Fuad Nashar.
Deputi Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, inovasi layanan digital 'Zaki' dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi zakat secara mudah, cepat, nyaman dan bersahabat. Ia mengatakan, perkembangan teknologi informasi di dunia zakat merupakan tantangan tersendiri. Terlebih di era kini, di mana semua lini saling terhubung.
BAZNAS menggandeng PT Artina Digitama Indonusa (Artdigi) meluncurkan Zakat Virtual Assistant Chatbot yang pertama di Indonesia di Kantor Pusat BAZNAS di Jakarta, Jumat (25/5).
"Maka, strategi besar Baznas adalah mengampanyekan gerakan zakat melalui berbagai saluran komunikasi online yang memudahkan muzakki (pemberi zakat, Red) sesuai dengan tren digital yang berkembang di Indonesia," kata Arifin, dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/5).
Layanan digital 'Zaki' dapat diakses di aplikasi messenger LINE dengan nama @zakibaznas. Dalam waktu dekat, layanan itu juga akan hadir di aplikasi chat Facebook Messenger. Tidak hanya kemudahan transaksi zakat, bersama layanan virtual 'Zaki', masyarakat dapat menghitung jumlah zakatnya secara akurat.
Masyarakat juga bisa mendapatkan literasi dan edukasi zakat, serta informasi program-program sosial dan kemanusiaan Baznas. Fitur dari 'Zaki' yang akan segera hadir antara lain peta lokasi masjid terdekat, pengingat jadwal shalat, hingga materi dakwah.
Dengan teknologi chatbot yang dilengkapi dengan Natural Language Process (NLP) memungkinkan 'Zaki' dapat bercakap-cakap dengan pengguna hingga menganalisa keinginan dari para pengguna. Arifin mengatakan, inovasi produk zakat ditargetkan untuk mendukung pertumbuhan zakat secara nasional.
BAZNAS menggandeng PT Artina Digitama Indonusa (Artdigi) meluncurkan Zakat Virtual Assistant Chatbot yang pertama di Indonesia di Kantor Pusat BAZNAS di Jakarta, Jumat (25/5).
Sementara itu, CEO Artdigi Ari Lastina menjelaskan, melalui teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), 'Zaki' dikembangkan untuk tanggap dalam merespons pengguna melakukan transaksi, mendapatkan informasi hingga berinteraksi.
"Perkembangan chatbot mendorong Artdigi untuk mengintegrasikan fungsi /chatbot tidak hanya untuk terikat dengan pengguna untuk promosi atau pembelian sebuah produk, tapi chatbot dapat dioptimalkan dari sisi convenience factor untuk fungsi sosial. Itu deperti apa yang 'Zaki' lakukan," kata Ari.
Melalui pendekatan human touch dari layanan 'Zaki', baik Baznas maupun Artdigi berharap masyarakat lebih giat lagi dalam berzakat. Sehingga, kesejahteraan sosial dapat terwujud.