REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) meresmikan Beasiswa Tahfizh Semarang, Senin (14/5) di Aula Dekanat Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip). Sebanyak 40 peserta hadir mengikuti acara peresmian. Acara ini  dihadiri mahasiswa Undip, 10 penerima beasiswa, rektorat, kepala cabang IZI Jateng dan dihadiri direktur pendayagunaan IZI Jakarta.

Dalam acara peresmian tersebut, Sekretaris Undip Anies memberi sambutan dan memberi pesan kepada penerima beasiswa bahwa menghafal Alquran ialah sebuah kewajiban dan anggaplah beasiswa yang didapatkan merupakan bonus dari niat baik tersebut. Direktur Pendayagunaan IZI Pusat Nana Sudiana berharap program ini dapat terus memberikan manfaat kepada lebih banyak orang. Acara dilanjutkan dengan pemberian simbolis beasiswa yang diserahkan langsung direktur IZI didampingi sekretaris Undip.

Salah satu penerima beasiswa, Yusuf Budiman dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis menyampaikan testimoni di akhir acara. "Saya mewakili penerima beasiswa tahfizh mengucapkan terima kasih kepada IZI yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menghafal Alquran," katanya.

Selain mengadakan peresmian Beasiswa Tahfizh Mahasiswa, digelar pula kajian motivasi "Motivasi menjadi Penghafal Alquran" yang disampaikan Ustaz Anif Sirsaeba. Beliau berpesan menempatkan niat yang lurus dalam menghafal Alquran, membersihkan hati serta bersiap menjadi keluarga Allah karena menghafal Kalam-Nya. Acara kemudian ditutup dengan doa oleh Ustaz Rusmanto, pembina Beasiswa Tahfizh Mahasiswa Semarang.

Acara berjalan dengan baik dan hikmat. Semoga program dapat memberikan manfaat lebih luas bernafaskan Alquran. Melahirkan generasi yang cerdas untuk Indonesia sangat dibutuhkan namun dengan program beasiswa ini semoga terlahir generasi emas yaitu mereka yang cerdas dan juga hafal Alquran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika