REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki sebagai bagian dari entitas akademik di Turki selalu merasa terpanggil memberikan kontribusi atas krisis kemanusiaan atau bencana yang menimpa Indonesia dan belahan negara lain. Kali ini yang menjadi sasaran program kemanusiaan PPI Turki adalah pengungsi yatim Suriah.
Penggalangan dana yang sudah dilakukan selama Maret dan April dengan didukung tujuh PPI Wilayah yang berada di Turki mampu mengumpukan donasi 11.347 TRY, sebuah penghimpunan yang besar dibanding pengalangan dana sebelumnya. Bantuan ini kemudian secara resmi diserahkan ke PKPU Human Initiative melalui Representative PKPU HI di Turki, Al Faruq Abdul Aziz, Selasa (1/5).
Penyerahan bantuan ini merupakan puncak dari rangkaian kampanye membantu yatim Suriah yang digalang PPI Turki. Sebelum penyerahan bantuan, pengurus PPI Turki pada 20-22 April 2018 telah bekerja sama dengan IHH Insani Yardimi dan PKPU Human Initiative melakukan kunjungan langsung ke pusat pengelolaan bantuan yatim di perbatasan.
Kegiatan ini diikuti tujuh PPI Wilayah diantaranya Istanbul, Bursa, Sakarya, Kastamonu, Kayseri, Konya, dan Gaziantep dengan total 29 peserta. Berbeda dengan program kepedulian sebelumnya, kali ini para pelajar Indonesia di Turki terjun langsung ke lapangan untuk lebih dekat melihat kondisi anak-anak yatim piatu pengungsi Suriah. Tim memilih Provinsi Hatay tepatnya di Kota Reyhanlı sebagai tempat pelaksanaan acara dan menjadi kota yang paling terdekat dengan perbatasan Suriah.
Kegiatan berjalan dengan lancar. Penjemputan pertama kawan-kawan dari PPI Kastamonu tiba di Otogar (terminal) Antakya, Hatay pada Jumat pukul 04.30 waktu setempat. Kemudian, penjemputan gelombang dua pada siang hari dari kawan-kawan PPI Bursa dan Sakarya, berakhir penjemputan ke tiga sore hari di Havalimanı (Bandara) dan Termial dari Rekan-rekan PPI Istanbul, Ketua Dep. Sosial dan Kesejahteraan Pelajar, PPI Kaseri dan PPI Konya.
(Foto: PKPU)
Pada Jumat malam seluruh peserta melaksanakan briefing terkait agenda kegiatan. Para peserta menetap di Çocuk Yaşam Merkezi (Pusat Kehidupan Anak Yatim Suriah). Terbagi menjadi 2 kelompok Putra dan Putri. Sabtu pagi selepas sarapan agenda selanjutnya dimulai, para peserta digiring ke beberapa lembaga sumber daya milik Negara-negara donatur. Perjalanan pertama peserta menghampiri Vocational Training Center Syrian Refugeeses milik Pakistan. Disana para pengungsi wanita bekerja memproduksi pakaian mulai dari pakaian anak kecil, remaja hingga dewasa. Setiap bulannya menghasilkan 3650 pieces. Para peserta dapat melihat seperti apa proses pembuatan mulai dari pembentukan pola, proses penjahitan, hingga finishing.
Pakaian yang diproduksi akan didistribusikan ke pengungsi yang membutuhkan pakaian di Suriah secara gratis. Para pengungsi wanita disini bisa menggunakan waktu lebih produktif dan menambah keterampilan.
Di waktu luang mereka juga mengikuti kegiatan kursus Alquran juga tahfizhul Quran. Jika sudah menghafal tujuh juz Alquran akan mendapatkan jubah putih yang sangat indah sebagai hadiah dan penyemangat.
Agenda selanjutnya merupakan kegiatan bonus, peserta mengunjungi Tıp Eğitim Derneği (Lembaga Pendidikan Kesehatan). Lembaga yang didirikan oleh donatur masyarakat Turki, sebagai tempat belajar terkait ilmu medis keperawatan, pertolongan pertama, kebidanan dan ilmu Fisika. Mulai dari usia 15-21 para Pengungsi Suriah bisa mendapatkan pembelajaran disini.
Kesempatan ini tentu tak disia-siakan peserta acara, dengan bisa melihat pelajar yang sedang mengikuti pembelajaran dengan serius. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap. Pentingnya pendidikan juga sebagai salah satu kunci pembangunan negara. Mereka mempersiapkan diri dengan kesempatan ini mengabdi kepada negaranya juga terus menambah ilmu pengetahuan.
Agenda selanjutnya kunjungan ke Panti Asuhan Halimah AS-Sa’diyah, sebagai kegiatan puncak. Diberikan kesempatan untuk bercengkrama lansung dengan adik-adik panti asuhan yang semuanya berasal dari Suriah. Sebanyak 40 anak berada di panti ini.
Berbagi tawa, cerita, dan bermain bersama, semua melebur dalam dunia kanak-kanak. Tulusnya senyum mereka membawa harapan baru juga semangat yang terpacu. Nasib akibat perang, mengakibatkan mereka kehilangan orang tua dan kerabatnya. Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran, kita turut langsung mendengar cerita dari mereka membuat para peserta merasakan apa yang mereka rasa. Mereka turut mendapat didikan tentang agama di Panti Asuhan ini.
Para peserta disambut dengan nyanyian-nyanyian islami khas Suriah, suara merdu mengisi seluruh ruangan. Di penghujung kegiatan adik-adik diberikan bungkusan hadiah juga makanan seperti cokelat dan permen. Pemberian ini hasil dari pengumpulan dari para peserta masing-masing wilayah. Wajah bahagia mengisi raut wajah adik-adik.
Kegiatan terakhir di Sabtu kunjungan ke Pabrik Roti dan Gudang Logistik di area pusat bantuan Suriah milik IHH Insani Yardımı. Meski tidak melihat langsung proses pembuatan rotinya dikarenakan sedang hari libur di hari sabtu, para peserta mendapatkan informasi yang disampaikan oleh Hamzah Çakar Bey tentang pemproduksian juga sejarah dirikannya IHH dan Çocuk YasŞam Merkezi.
Di hari akhir kegiatan perwakilan PPI TURKI yaitu Usamah Taqiyuddin selaku Ketua Departemen Sosial dan Kesejahteraan Pelajar memberikan sumbangan secara simbolis didampingi PKPU HI Representative Turki oleh AL Faruq Abdul Aziz kepada Lembaga IHH yakni donasi uang yang telah dikumpulkan bersama selama 20 hari dari tanggal 1 April – 20 April 2018 oleh seluruh PPI Wilayah, dengan total donasi berjumlah TRY 11.349 (Turkish Lira), selain itu makanan dan mainan untuk anak-anakaYatim Piatu juga diberikan sekaligus.
“Alhamdulillah, pencapaian yang sangat luar biasa dari hasil gerakan kepeduliaan bersama para pelajar Indonesia di Turki. Dengan ini, PPI Turki akan terus menjadi delegasi kemanusiaan terdepan kepada saudara-saudara yang mebutuhkan dibelahan dunia lainnya maupun di tanah air tercinta” ujar Usamah Taqiyuddin Ketua Departemen Sosial dan Kesejahteraan Pelajar PPI Turki.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesan pesan dari para peserta. “Kegiatan ini patut diapresiasi besar kepada PPI Turki, karena yang kita ketahui bahwasannya setiap penggalangan donasi yang kita lakukan bersama hanya berunjung dengan pemberian donasi kepada lembaga kemanusiaan terkait tanpa adanya perwakilan dari kita yang ikut serta dalam penyalurannya. Kali ini kita mendapat lebih dari itu semua, kita dapat berkumpul bersama dari berbagai kota di Turki untuk terjun langsung ke perbatasan Turki-Suriah, melihat dan merasakan langsung saudara-saudara Suriah khususnya anak-anak dari korban perang di Suriah dengan membawa secara langsung pula hasil donasi bersama dalam bentuk uang dan hadiah” Tutur Hakam Ahmad Ketua PPI Istanbul yang menjadi salah satu peserta acara.
Para peserta mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran. Mengulurkan tangan, menyatukan pundak untuk membantu sesama merupakan hal yang sangat berharga. Kala senyum tertaut pada wajah adik-adik yatim piatu juga saudara dari Suriah saat itu kebahagiaan juga lahir. Kegiatan ini semoga bisa dilaksanakan setiap periode. Memberikan kontribusi nyata kepada sesama. Kami Departemen Sosial dan Kesejahteraan Pelajar PPI Turki mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta juga badan yang turut membantu. Semoga kegiatan ini juga sebagai ladang pahala.
PPI Turki akan senantiasa bersinergi dengan PKPU Human Initiative dan menjadi bagian dari solusi krisis kemanusiaan dan bencana.