REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Para ulama dan cendekiawan dari berbagai dunia menghadiri kegiatan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendikiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasathiyyah di Hotel Novotel, Bogor, Selasa (1/5). Salah satu ulama yang menjadi peserta kegiatan tersebut di antaranya berasal dari Afrika Selatan, yaitu Syeikh Irfaan Abrahams.
Presiden Muslim Judicial Council (MJC) Afrika Selatan ini mengungkapkan kegagumannya dengan Presiden Joko Widodo karena telah mengajak umat untuk mengamalkan Islam moderat di seluruh dunia. "Saya melihat apa yang dilakukan presiden kalian merupakan perbuatan yang baik, mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan Islam Moderat. Ini sesuatu hal yang baik," ujar Syeikh Irfan saat ditemui Republika di sela-sela acara KTT, Selasa (1/5).
Menurut dia, seandainya pemerintah negara-negara Islam lainnya melakukan hal seperti yang dilakukan pemerintah Indonesia, maka umat Islam akan bisa menerapkan Islam Wasathiyyah atau Islam Moderat secara menyeluruh. Dengan demikian, dia mengatakan ektrimisme agama akan menghilang.
Seandainya pemerintah negara-negara lain menjalin hubungan bersama ulama lalu membahas tentang persoalan ini, maka itu merupakan sesuatu yang baik. “Negara-negara lain seharusnya mencontoh presiden kalian dan mengajak ulama berkumpul dan melakukan yang serupa," katanya.
Syeikh Irfaan merupakan seorang ulama yang masih ada hubungan kekerabatan dengan keturunan ulama asal Indonesia, Syekh Yusuf Al Makasari. Menurut dia, MJC Afrika Selatan mendukung Islam Wasathiyyah yang digagas ulama Indonesia.
MJC Afrika Selatan nantinya akan turun mempromosikannya di Afrika Selatan. “Kami bersama ulama di Afrika Selatan memandang Islam Wasathiyyah. Ektrimisme ada di mana-di mana, kami mendukung Islam Wasathiyah," jelasnya.