Kamis 26 Apr 2018 19:51 WIB

Menjaga Kerukunan di Pulau Terluar Aceh

Kerukunan umat beragama masyarakat Simeuleu sangat baik sehingga kondisinya kondusif.

Pulau terluar  (Ilustrasi)
Foto: Antara
Pulau terluar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 

 

 

SIMEULEU -- Ikhtiar menjaga dan meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama, menjadi tugas Kemenag yang harus dilakukan kapan saja dan di mana saja. Salah satunya yang dilakukan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh.

 

Berbeda dengan biasanya, tahun ini, Kanwil Kemenag menggelar dialog lintas agama di Pulau Simeuleu. Kakanwil Kemenag Aceh Daud Pakeh mengatakan, pilihan lokasi ini menjadi komitmen dirinya untuk ikut meningatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama. Sekaligus juga menyapa masayarakat di pulau terpencil, terjauh, dan terluar. 

 

“Kami sengaja hadir di Pulau Simeuleu untuk sama-sama meningkatkan kualitas kehidupan beragama sekaligus menyapa masyarakat di daerah paling jauh dari ibu kota Provinsi Aceh,” ujarnya belum lama ini.

 

Dialog Lintas Agama berlangsung di Aula Setda Kabupaten Simeuleu. Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Kejari, Polres, Dandim, DPRK, BIN, MPU, Kesbangpol, FKUB Simeulue, dan tokoh pemuda setempat. 

 

Kegiatan ini dibuka Bupati Simeuleu, Erly Hasyim. "Kami merasa bangga dan bahagia hari ini Kemenag hadir  ke daerah kami yang lumayan jauh dari ibukota untuk melaksanakan sejumlah kegiatan. Terima kasih Kemenag Aceh,” ujarnya.

 

“Kegiatan dialog ini sangat penting, mudah-mudahan kerukunan umat beragama betul-betul terbangun dengan baik, baik itu internal maupun antar umat beragama," ujarnya.  

 

Menurut Erly, kerukunan umat beragama masyarakat Simeuleu sangat baik sehingga kondisinya kondusif. "Peran Kementerian Agama saat ini sangat membantu pemerintah daerah," ujar Erly Hasyim sembari menghibahkan tanah untuk pembangunan dua Kantor KUA Kecamatan.

 

Dalam kesempatan itu, Daud Pakeh mengajak, tokoh masyarakat Kabupaten Simeulue untuk memperkuat sinergi dalam menjaga kerukunan umat beragama, baik internal agama maupun antar umat beragama. Menurutnya, keberadaan tokoh agama, pemuka agama, dan majelis agama sangat penting dan strategis di tengah umat, khususnya dalam menjaga persaudaraan. 

 

"Mari Tebarkan kedamaian dan jaga persaudaraan sesama kita. Mari rawat kerukunan umat beragama di tempat kita. Dalam perbedaan ini, jagalah kebersamaan, masing-masing berjalan di atas keyakinan. Kalau ada perbedaan dalam internal umat beragama, lakukan musyawarah dan jangan menjadi sumber Konflik," ujar Kakanwil. 

 

Selain dialog Lintas Agama, Kemenag Aceh juga melatih 30 imam masjid dari 10 Kecamatan di wilayah Kabupaten Simeulue. Mereka terdiri dari satu imam masjid agung, sembilan imam masjid besar, dan 20 imam masjid jamik. 

 

Kanwil juga menggelar Sosialisasi Pencegahan Kawin Anak dan Penguatan Keluarga Muda. Kegiatan lainnya adalah melatih Hisab Rukyat untuk 50 Siswa-siswi MA/SMA/SMK di Pulau Simeulue. 

 

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement