REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berbagai buku sejarah nabi dan rasul atau Qishash al-Anbiyaa`, telah dijelaskan tentang kisah Nabi Ya'kub Alaihissalam (AS). Nabi Ya'kub adalah salah seorang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT kepada Bani Israil. Nabi Ya'kub pulalah yang disebut sebagai Israil, dan menjadi bapaknya orang-orang Israil. Nabi Ya'kub adalah putra dari Nabi Ishaq bin Ibrahim AS.
Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam bukunya, Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, menyebutkan, Nabi Ya'kub diutus kepada kaum Bani Israil pada 1750 SM atau saat berusia sekitar 87 tahun. Ia diperkirakan lahir pada 1837 SM dan wafat pada 1690 SM. Nabi Ya'kub dimakamkan di Al-Khalil, Hebron, Palestina. Sedangkan pengutusannya adalah wilayah Syam.
Nabi Ya'kub memiliki empat orang istri, masing-masing bernama Liya yang menurunkan tujuh orang anak; Rahel yang menurunkan dua orang anak (Yusuf dan Bunyamin); Balha melahirkan dua orang anak; dan Zulfa yang juga melahirkan dua orang anak. Sehingga, total anak-anak Nabi Ya'kub berjumlah 12 orang.
Namun, menurut riwayat lain, anak Nabi Ya'kub berjumlah 14 orang, dan dua orang di antaranya adalah perempuan. Kedua belas putranya bernama Rubail, Syam'un, Lawi, Yahudza, Yasyjur, Rubalun, Dan, Naftali, Jad, Asyir, Yusuf, dan Bunyamin. Sedangkan, putrinya bernama Dinah dan Yathirah.
Dalam Alquran, nama Ya'kub disebut sebanyak 16 kali dengan nama yang jelas. Beberapa kali disebut dengan nama Israil, ayahnya Yusuf, dan lainnya. Namanya beberapa kali disebut bersamaan dengan kisah putranya, Yusuf, serta kisah Ibrahim dan Ishaq.
Tak banyak dakwah Nabi Ya'kub yang diceritakan dalam Alquran maupun buku-buku sejarah yang juga ditulis dari sumber Alquran. Namun, kisahnya bersama Yusuf, menunjukkan keutamaan Ya'kub dalam menjalankan tugasnya sebagai utusan Allah kepada anak-anak dan kaumnya.