REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Zainul Madji mengaku siap memperjuangkan ekonomi umat. Menurutnya, sudah saatnya ekonomi umat diperhatikan.
“Dengan mengucapkan Bismilahi Rohmani Rohim, Saya TGB Zainul Majdi siap ikut berjuang kuatkan ekonomi umat. Saatnya ekonomi umat lebih diperhatikan. Jika tidak, isu ketidak adilan ekonomi akan sensitif untuk ledakan sosial,” kata dia.
Dalam siaran persnya, Tuan Guru Bajang mengatakan, perjuangan tersebut dilakukan bersama dengan upaya mensejahterakan wong cilik dan membudayakan pancasila.
“Jika tiga program itu berjalan: kuatkan ekonomi umat, sejahterahkan rakyat kecil, dan budayakan Pancasila, Insha Allah, saya meyakini Indonesia tidak bubar. Sebaliknya indonesia justru semakin perkasa,” kata dia.
TGB menikai. Indonesia tidak dibangun oleh para pendiri bangsa untuk bubar tahun 2030. Namun memang kita harus lebih peduli.
Berdasarkan data BPS: ketimpangan ekonomi di Indonesia semakin tinggi. Jika kita bandingkan ketimbangan hari ini dibandingkan 20 tahun lalu, mayoritas wong cilik semakin tertinggal. Diantara wong cilik itu tentu saja 87 persen adalah umat muslim.
“TGB Zainul Majdi mengambil posisi yang bagus dalam peta politik Indonesia saat ini, “ujar Denny JA, pendiri LSI. Ia tokoh yang membawa gagasan. Ada program yang ia tawarkan. Dari survei LSI, program kuatkan ekonomi umat itu disukai oleh lebih 70 persen penduduk.
Bagusnya lagi, TGB Zainul Majdi tak terkesan ekstrem, karena ia menggandengan gagasan ekonomi umat dengan sejahterahkan wong cilik dan budayakan Pancasila. Minoritas juga merasa dilindungi.