Senin 09 Apr 2018 11:33 WIB

Saudi Donasikan 7.000 Ton Kurma pada 2018

25 persen produksi kurma dunia berada di Arab Saudi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Penjual kurma di Jabal Uhud, sekitar lima kilometer sebelah Utara kota Madinah. (Republika/ Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Penjual kurma di Jabal Uhud, sekitar lima kilometer sebelah Utara kota Madinah. (Republika/ Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- King Salman Center for Relief and Humanitarians Aid (KSRelief) mengumumkan pada Ahad (8/4), Arab Saudi menyumbangkan 7.000 ton kurma tahun ini. Donasi kurma tersebut akan diterima Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) dan 30 negara di seluruh dunia.

Penasihat bagi Lingkungan Kerajaan dan General Supervisor Pusat KSRelief Abdullah Al Rabeeah mengatakan donasi tersebut adalah bagian dari program bantuan pemerintah untuk mendistribusikan kurma pada 2018. Bantuan itu termasuk 4.000 ton kurma yang disumbangkan ke WFP dan tambahan sebanyak 3.000 ton akan dikirim ke lebih dari 30 negara di seluruh dunia.

"Arab Saudi terkenal dengan program bantuan yang diberikannya. Selama dua dekade terakhir, telah mencapai total 65,9 miliar dolar AS, mencakup lebih dari 80 negara di seluruh dunia," kata Al Rabeeah, dilansir di Khaleej Time, Senin (9/9/).

Arab Saudi memiliki jumlah pohon kurma terbanyak di dunia, kira-kira 25 persen dari produksi kurma dunia. Sejalan dengan semangat kemanusiaan dan sebagai sarana mendistribusikan bantuan secara efektif, Arab Saudi telah lama menjadi pemimpin regional dalam urusan kemanusiaan dan telah menunjukkan komitmen yang mendalam untuk mendukung mereka yang paling membutuhkan di seluruh dunia. Pusat Bantuan dan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief) itu didirikan pada 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement