Ahad 08 Apr 2018 21:15 WIB

Muslim Turki di Eropa Kenalkan Islam Lewat Mawar

Kegiatan bertujuan menghilangkan prasangka terhadap Islam dan umat Muslim di Eropa.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Eropa di Inggris
Foto: euobserver.com
Muslim Eropa di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Komunitas Muslim Turki di Eropa meluncurkan sebuah acara untuk mengenalkan Islam kepada orang-orang Eropa. Komunitas Islam Milli Gorus (ICMG), sebuah gerakan politik-keagamaan, membagikan lebih dari 200 bunga mawar dan brosur kepada warga di 200 tempat di berbagai benua. Brosur yang dibagikan menggambarkan Islam dan Muslim.

Rupanya acara tersebut adalah acara tahunan yang bertajuk 'Halo, Saya Seorang Muslim', yang diselenggarakan ICMG. Acara ini diadakan serentak di sejumlah negara di antaranya Jerman, Austria, Swiss, Belanda, Belgia, Prancis, Denmark, Swedia, Italia, Norwegia, Australia, dan Kanada.

Menurut keterangan yang disampaikan ICMG, di Jerman acara tersebut diadakan di 120 tempat di 15 daerah. Di Austria, kegiatan itu digelar di 25 tempat di sembilan negara bagian. Sedangkan di Belanda, sebanyak 27 ribu bunga mawar dan brosur dibagikan oleh 250 sukarelawan di 17 kota.

Seorang sukarelawan bernama Idris Erdogan mengatakan, kegiatan mereka bertujuan untuk menghilangkan prasangka terhadap Islam dan umat Muslim di Belanda. Hal itu dilakukan dengan memberikan bunga mawar kepada orang-orang.

Sementara itu, seorang warga Belanda bernama Petra Warmerdar mengatakan, ada beberapa hal yang disalahpahami. Menurutnya, orang-orang biasanya tidak saling mengenal satu sama lain.

"Saya pikir penting untuk membawa orang-orang dekat satu sama lain," kata Warmerdar, dilansir di World Bulletin, Ahad (8/4).

Pemimpin Denk Belanda, Tunahan Kuzu, mengatakan ia telah menghadiri event tersebut selama empat tahun. Sebagai Muslum di Eropa, ia mengatakan mereka seharusnya melakukan segala hal yang mereka bisa untuk menghilangkan citra buruk yang diciptakan, khususnya di dunia Barat. Denk Belanda merupakan partai yang didirikan oleh parlemen etnik Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement