Sabtu 07 Apr 2018 14:56 WIB

Tanamkan Kebiasan Membaca Sejak Dini

Beragam ujaran kebencian bermaterikan hoaks.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Siswa membaca buku di perpustakaan.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Siswa membaca buku di perpustakaan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Baca Indonesia Najwa Shihab juga membagi tips untuk meningkatkan minat baca yang dapat dimulai dari kalangan terdekat, yakni keluarga. Dia mendorong para orang tua, khususnya ibu, untuk menanamkan kebisaan membaca sejak dini pada anak.

"Anak bisa didorong dengan target membaca, misalnya, sehari berapa lembar atau sebulan berapa buku, kata dia belum lama ini.

Dengan membaca, bukan hanya mampu menambah pengetahuan, melainkan juga dapat melatih seseorang untuk berpikir bijak saat menerima suatu informasi atau berita. Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga memicu sering terjadinya bias dalam penyebaran informasi melalui media sosial.

Bukan sekadar bias, beragam ujaran kebencian bermaterikan hoaksalias berita bohong kerap menari di layar telepon seluler masyarakat Indonesia. Berdasarkan riset Kementerian Komunikasi dan Informatika, pada akhir 2016 ada 800 ribu situs yang terindikasi menyebarkan hoaksdan ujaran kebencian.

Hoaks kerap disebar terutama melalui me dia sosial. Berdasarkan hasil survei We Are Social 2017, 18 persen pengguna media sosial berusia 13 sampai 17 tahun, yang merupakan usia pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement