Jumat 06 Apr 2018 14:15 WIB

'Hari Buka Masjid' Jadi Ajang Pengenalan Islam

Pengunjung bisa bertemu dengan imam masjid, sejumlah pemimpin komunitas, dan ulama.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agus Yulianto
Masjid Hobart yang sudah berdiri sejak 1985, turut ambil bagian dalam National Mosque Open Day (Ilustrasi)
Foto: abc
Masjid Hobart yang sudah berdiri sejak 1985, turut ambil bagian dalam National Mosque Open Day (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NAPERVILLE -- Pusat Islam Naperville, Illinois, Amerika Serikat akan menyambut pengunjung dalam Open Mosque Day bulan ini. Gelaran ini juga menyediakan sesi dialog dan menjalin keakraban yang telah terbangun selama bertahun-tahun.

Penyelenggara memperkirakan akan ada 1.000 tamu yang datang dari berbagai latar belakang. Masjid akan dibuka sejak pukul 11 pagi hingga lima sore pada Ahad, 15 April.

Open House Masjid ini didesain sebagai ajang pengenalan terhadap Islam. Penduduk sekitar bisa menanyakan apa pun dan mengatasi kekhawatiran mereka terkait pemberitaan buruk yang beredar.

Pengunjung bisa bertemu dengan imam masjid, sejumlah pemimpin komunitas, dan ulama. Mereka menyajikan informasi akurat tentang Islam. Masjid tetap akan menggelar shalat berjamaah.

Tidak hanya dialog dan diskusi, tamu akan diajak berkeliling masjid. Ada juga pameran yang disebut "Perjalanan Waktu" dan "Perempuan Hebat dalam Islam".

Pengunjung bisa berhenti di booth yang menawarkan penulisan nama jadi kaligrafi. Perempuan juga bisa menghias tangannya dengan henna dan mencoba hijab. Masjid menyediakan makanan khas Timur Tengah dan Asia Selatan.

Belakangan, ratusan masjid di AS menggelar open house. Mereka membuka tempat ibadah untuk masyarakat sekitar. Komunitas Muslim ingin lebih terintegrasi dengan penduduk lokal. Selain itu, mereka juga ingin menghilangkan Islamofobia.

Visit My Mosque digelar serentak pada 18 Februari lalu. Lebih dari 200 masjid turut serta membuka pintunya pada hari tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement