Selasa 03 Apr 2018 13:12 WIB

Azan, Dicetuskan Umar Dikumandangkan Bilal

Umar menyarankan panggilan shalat memakai suara manusia, bukan terompet atau lonceng.

azan (ilustrasi).
Foto:
azan (ilustrasi).

Lalu mengapa Rasulullah memilih Bilal untuk menjadi muazin pertama? Muhammad Abdul Rauf menjelaskan karakteristik Bilal bin Rabah sebagai seorang laki-laki berbadan tegap. Kulitnya hitam. Rambutnya keriting hitam. Bilal memiliki tatapan mata yang meneduhkan.

Satu yang istimewa dari Bilal adalah suaranya. Orang-orang menikmati bagaimana Bilal membacakan ayat-ayat suci Alquran. Sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang lain senang berinteraksi dengannya, tidak memandang diri Bilal sebagai mantan budak. Bilal bin Rabah pun selalu menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, termasuk ketika umat Islam berhijrah dari Makkah ke Madinah.

Di sinilah peristiwa yang akan mencatatkan nama Bilal dalam sejarah Islam. Perintah shalat lima waktu telah turun. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengimbau seluruh kaum Muslim untuk mematuhinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memercayakan Bilal bin Rabah untuk mengemban tugas azan. Sebab, suara Bilal yang lantang tetapi merdu itu sesuai. Hati siapa pun yang men dengarkannya pasti bergetar. Di tempat tinggi dekat bangunan Masjid Nabawi, Bilal bin Rabah mengumandangkan azan pertama dalam sejarah Islam.

Baca Juga: Dear Ibu Indonesia

Kesetiaan Bilal dengan tugasnya itu terus berlangsung. Dan seperti para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang lain, Bilal pun selalu mendampingi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di setiap jihad. Pada akhirnya umat Islam berhasil membebaskan Makkah dari kekuasaan kaum musyrik. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin pasukan Muslim memasuki kota kelahirannya itu. Tidak ada darah tertumpah dalam penaklukkan Makkah. Kaum Muslim hanya menyasar simbol-simbol durjana, segenap berhala yang selama ini disembah orang-orang musyrik.

Saat mendekati Ka'bah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan Bilal bin Rabah untuk menyeru kepada sekalian penduduk Mak kah di sana. Kemudian, Bilal menguman dangkan azan. Suaranya segera meng getarkan hati setiap orang Makkah. Orang-orang yang ada iman di dalam dadanya mengulang setiap lafaz azan yang sampai kepada mereka. Itulah pula tanda kemenangan Islam atas zaman Jahiliyah.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement