REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar 125 ribu orang menghadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad yang menjejali Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat. Karena kapasitas masjid yang terbatas, maka jamaah membludak memenuhi taman Alun-alun, Jumat (30/3). Ribuan jamaah itu datang dari pelosok Jawa Barat bahkan beberapa daerah seperti Lampung, Kalimantan sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ustaz Abdul Somad mengaku, senang dengan sambutan warga Kota Bandung yang sangat antusias. Ia pun tampak berapi-api saat membawa kan kajian bertema 'Penyesalan Setelah Mati'. Menurutnya, baru di Bandung ia harus berjalan dari Hotel Savoy Homan menuju Masjid Raya yang jaraknya cukup jauh.
Ia pun, melihat di sepanjang jalan yang ia lalui ribuan masyarakat berjejalan. "Biasanya, saya kalau ceramah hanya tinggal melangkah langsung ke masjid. Di Bandung saya harus jalan cukup jauh dan melihat ribuan orang antusias," ujar Somad memulai ceramahnya.
Ribuan jamaah hadiri Tabligh Akbar, Ustaz Abdul Somad, yang mengawali safari dakwahnya di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jumat (30/3).
Somad mengatakan, ia mengangkat tema mengenai Penyesalan Setelah Mati. Ia menilai, kajian ini sangat penting dibahas karena manusia terkadang menyesal dikemudian hari. "Untuk itu mari persiapkan mati sebaik mungkin agar tak menyesal kelak," pesan Abdul Somad.
Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang hadir pun mengungkapkan kebanggannya bahwa Indonesia memiliki Ustaz Abdul Somad yang mampu menyatukan umat hingga seperti ini. Ia cukup bangga dan tersanjung Ustaz Abdul Somad bisa berkunjung ke Bandung dan sambutannya dari warga pun sangat luar biasa sekali.
"Saya sampai merinding melihatnya mulai dari lalu lintas yang padat hingga melubernya jamaah ke luar mesjid Agung," kata Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher saat menyambut Ustad Abdul Somad di Masjid Agung.
Aher percaya dengan kebangkitan umat ini bisa memperkokoh Islam dimata Indonesia bahkan dunia. "Semoga semangat ini terus terjaga dan Ustad Abdul Somad pun tak pernah henti dan lelah dalam berdaqwah," katanya.
Ketua Umum MIM Foundation selaku penyelenggara Adi Awaludin mengaku, sangat terharu dengan semangat umat muslim dalam mendengarkan ilmu dari ulama besar. "Bahkan kita perkirakan jumlah jamaah yang hadir mencapai 125 ribu orang. Di dalam mesjid full dan kita siapkan layar lebar di lapangan rumput pun dipenuhi oleh seluruh jamaah yang hadir dari beberapa kota," kata Adi.
Adi pun mengungkapkan, beberapa jamaah banyak yang sengaja datang dari luar kota. "Ada yang dari Lampung, Jakarta, Jabodetabek, Jawa Tengah bahkan Kalimanta pun ada yang sengaja datang," kata Adi serya mengatakan ia yakin persatuan Muslim semakin kokoh di Indonesia.
Pantauan di lapangan pun kondisi lalu lintas mengalami kepadatan di menjelang dan sesudah Tabligh Akbar. Ratusan personel kepolisian dari Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat pun melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas hingga malam hari lalu lintas sekitar alun-alun masih padat.