Jumat 30 Mar 2018 17:47 WIB

YBM BRI Panen Perdana Cabai Merah di Indramayu

YBM-BRI memberikan modal usaha dan pembinaan kepada petani.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung menggelar panen perdana program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) budidaya Cabai Merah di Desa Sukahiji, Kecamatan Patrol, Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (22/3).
Foto: ymb bri
Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung menggelar panen perdana program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) budidaya Cabai Merah di Desa Sukahiji, Kecamatan Patrol, Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung menggelar panen perdana program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) budidaya Cabai Merah di Desa Sukahiji, Kecamatan Patrol, Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (22/3).

Sebelumnya, YBM-BRI menggulirkan dana pemberdayaan yang berasal dari zakat pegawai BRI Seluruh Indonesia sebesar Rp 90,9 juta. Aliran dana pemberdayaan tersebut mengalir kepada dua puluh mustahik di Sukahaji.

Turut hadir dalam kegiatan panen perdana tersebut Ketua Kelompok PKUR, Zakaria Ansor,Bendahara Kelompok PKUR, Ahmad Fatoni,Mentor Usaha,Rohyadidan seluruh anggota kelompok PKUR budidaya Cabai Merah.

photo
Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung menggelar panen perdana program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) budidaya Cabai Merah di Desa Sukahiji, Kecamatan Patrol, Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (22/3).

Menurut Zakaria, YBM-BRI tidak hanya memberikan modal usaha. Di program ini, para petani anggota PKUR budidaya Cabai Merah juga mendapat pelatihan keterampilan teknis, seperti cara penanaman dan lain sebagainya.

"Sehingga anggota yang mendapatkan pengetahuan baru dapat meningkatkan produksi Cabai Merah, tentunya juga dengan kualitas terbaik," kata Zakaria dilansir siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Kelompok yang dibentuk pada November 2017 tersebut, mulai menanam cabai merah pada akhir Desember 2017. Siklus panen Cabai Merah adalah selama tiga bulan sejak penanaman. Sehingga pada bulan ini, para petani mulai menikmati hasilnya.

Budidaya cabai merah tersebut dilakukan di atas lahan seluas satu hektar, dengan jumlah pohon Cabai sebanyak 12 ribu pohon. Sistem pemanenan tidak dilakukan secara bersamaan melainkan bertahap setiap 2-3 hari sekali selama 5 bulan.

Diperkirakan setiap satu pohon cabai mampu menghasilkan 0,8 1 kg cabai dengan kisaran harga jualnya Rp 25 ribu - Rp 35 ribu/kg. YBI-BRI berharap program ini membawa keberkahan. Tidak hanya terus mengalir kepada para petani pemberdayaan tapi juga seluruh pegawai BRI di Indonesia yang telah menitipkan zakatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement