REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Senator Amerika Serikat Grey William mengatakan dalam konferensi tahunan American Muslim Union (AMU) yang ke-20, bahwa sebagian besar umat Muslim berkontribusi pada kemajuan AS sebagai sebuah negara. Ia juga mengatakan, bahwa umat Muslim merupakan bagian terintegrasi dari pembentukan budaya dan pengetahuan negeri Paman Sam tersebut.
Sementara itu, Presiden dari Pusat Islam Passaic County, Mohammed Youns, menambahkan bahwa beberapa pemimpin Islam, Yahudi dan Koptik menghadiri konferensi tersebut. Termasuk, Pastor Mosis Baghdadi dari Kediaman Kepausan di New Jersey dan Rabbi Stephen.
Dilansir di Egypt Independent, Rabu (28/3), Youns mengatakan bahwa konferensi tersebut bertujuan untuk mengenalkan citra Islam yang jujur dan dapat diandalkan kepada masyarakat Amerika. Sementara itu, Duta Besar Hesham al-Naqeb, Penasihat Umum Mesir untuk New York, memusatkan perhatian pada interpretasi ayat-ayat Alquran tentang 'jihad'. Ia menekankan bahwa interpretasi ekstremis Muslim terhadap seruan jihad adalah salah.
Pembicara lainnya, anggota Dewan Perwakilan AS Josh Gottheimer memuji kelanjutan konferensi yang telah berlangsung selama 20 tahun. Konferensi tersebut menyerukan beberapa tokoh Yahudi, Kristen, dan Islam untuk melakukan pemulihan hubungan antara agama-agama.
Dia mengklarifikasi bahwa pemerintah AS memperlakukan warga Amerika sama tanpa memandang agama mereka. Media profesional Safwat Barsoum mengatakan, bahwa konferensi tersebut mengundang banyak media Arab dan Amerika untuk meningkatkan pemulihan hubungan yang sebenarnya antara agama dan peradaban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
