Selasa 27 Mar 2018 19:05 WIB

Tanah Datar Targetkan Lahirkan 10 Ribu Hafiz Alquran

Kabupaten Tanah Datar sudah memiliki forum rumah tahfiz.

Penghafal Alquran.
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Penghafal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat menargetkan melahirkan 9.000 hingga 10 ribu orang penghafal Alquran atau hafiz dan hafizah dari daerah tersebut setiap tahunnya.

Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kabupaten Tanah Datar, Afrizon dalam kegiatan seleksi tahfiz bagi pelajar di Batusangkar, Selasa (27/3), mengatakan untuk mencapai hal tersebut sudah ada beberapa upaya yang telah ia lakukan.

"Kami sudah memiliki forum rumah tahfiz, serta telah melaksanakan kegiatan rutin gerakan wakaf 1.000 tahfiz dan ini sudah yang kedua kali dilaksanakan," ujarnya.

Ia menyebutkan, hal tersebut juga didukung gerakan satu guru TPA untuk tiga orang hafiz dan jumlah tenaga guru TPA yang ada di Tanah Datar saat ini 2.163 orang. Menurut dia, dalam rangka menjaga mutu bacaan para hafiz ini daerah juga sudah memiliki organisasi tahfiz yang disebut Lajnah Tahfizul Quran.

"Organisasi tersebut berfungsi sebagai pengendali mutu hafalan dan bacaan hafiz dan hafizah," ujarnya.

Ia menambahkan dalam kegiatan seleksi penghafal Alquran tersebut diikuti hampir seluruh sekolah tahfiz, rumah tahfiz dan pondok tahfiz yang ada di daerah tersebut.

"Saat ini sudah ada sebanyak 102 rumah tahfiz yang terdaftar dari 4.000 lebih rumah tahfiz yang ada dan delapan diantaranya merupakan rumah tahfiz yang dibina langsung oleh pemerintah daerah," kata dia.

Ketua Forum Rumah Tahfiz Tanah Datar, Dafri mengucapkan rasa syukur dan bangga pada pemerintah daerah yang telah mendukung penuh gerakan rumah tahfiz tersebut. Ia berharap seluruh rumah-rumah tahfiz dan lembaga pendidikan formal yang berbasis tahfiz ini dapat saling bekerja sama dengan satu tujuan melahirkan para hafiz dan hafizah yang qurani.

"Semoga apa yang menjadi misi Tanah Datar sebagai kabupaten tahfiz dapat terwujud," lanjutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement