REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko, turut berpartisipasi dalam menandai peringatan 'Earth Hour'. Masjid yang menjadi tempat penting di Maroko itu ikut mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu (24/3) waktu setempat.
Dilansir di Xinhua, Ahad (25/3), masjid yang dibangun pada tanjung di atas Samudera Atlantik dan dapat dilihat dari jauh tersebut menjadi gelap pada pukul 8.30 hingga 9.30 malam waktu setempat. Gerakan mematikan lampu itu dilakukan mengikuti gerakan yang juga dilakukan berbagai tempat penting global lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak perubahan iklim.
Yayasan Masjid Hassan II mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa partisipasinya dalam gerakan Earth Hour itu berasal dari kesadaran akan emisi gas rumah kaca. Karenanya, mereka menekankan pentingnya penghematan energi untuk melindungi lingkungan.
Banyak perusahaan Maroko dan badan publik ikut serta dalam peringatan 'Earth Hour' 2018, dengan secara simbolis mematikan lampu yang tidak penting.
Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia bergabung dengan gerakan tersebut dan mematikan lampu selama satu jam untuk menunjukkan dukungan dalam melindungi planet bumi dan menghentikan perubahan iklim.
Peringatan 'Earth Hou'r dimulai sebagai acara mematikan lampu di Sydney, Australia, pada 2007. Sejak itu, gerakan itu telah berkembang dan melibatkan lebih dari 180 negara dan wilayah di seluruh dunia.