Ahad 25 Mar 2018 19:32 WIB

Dunia Islam Pernah Produksi Semua Jenis Tepung

Kemampuan memproduksi tepung membuat dunia Islam jadi sentra pembuatan tori.

Gandum
Foto: emirates247
Gandum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gandum tercatat sebagai bahan pangan utama yang dikembangkan negeri-negeri Islam di era kekhalifahan. Tepung gandum dikembangkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan tepung dan roti.

Memasuki abad ke-10 M, kota-kota Islam menjelma menjadi metropolitan pada masanya. Teknologi pangan pun berkembang semakin pesat, salah satunya adalah penggilingan tepung yang digerakkan kincir air.

"Di Baghdad saja, ada satu penggilingan yang dilaporkan mempunyai 100 pasang batu giling dengan hasil per tahun mencapai 100 juta dirham (30 ribu ton). Kincir angin juga digunakan di tempat-tempat yang berangin cukup keras, seperti di Sistan, dan ada pula kincir yang digerakkan oleh binatang," ungkap Ahmad Y Al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk, Islamic Technology: An Illustrated History.

Menurut Al-Hassan, dunia Islam sudah mampu menghasilkan semua jenis tepung, termasuk tepung putih dan tepung semolina. Pencapaian di bidang teknologi pangan itu membuktikan bahwa peradaban Islam telah memiliki teknis yang rinci untuk setiap bagian dalam sebuah instalasi penggilingan serta produk-produknya.

Pencapaian Islam dalam teknologi pangan jauh berbeda bila dibandingkan masyarakat Eropa Utara. Ketika masyarakat Islam telah menyantap aneka jenis penganan yang terbuat dari beragam jenis tepung, orang Eropa Utara--terkaya sekalipun--hanya bisa menyantap roti dari gandum hitam. ''Mereka baru bisa mengonsumsi roti terigu setelah abad pertengahan berakhir,'' tutur Al-Hassan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement