REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Puluhan siswa TK Ngadirejo, Batang melihat langsung proses pembuatan teh. Bahkan mereka juga merasakan sendiri bagaimana memetik daun teh yang kemudian digunakan sebagai teh siap saji. Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat dan tim Pokdarwis ( kelompok sadar wisata) desa Ngadirejo Batang menggelar acara memetik teh bersama ini beberapa waktu lalu.
Siswa siswi TK Ngadirejo tampak begitu ceria saat dikumpulkan di kebun teh mereka tampak tidak sabar ingin memetik teh sendiri. Dengan menggunakan peralatan memetik teh lengkap seperti celemek, topi dan keranjang anak – anak berjalan beriringan memasuki area perkebunan teh. Ini menjadi sangat menyenangkan karena merupakan pengalaman pertama bagi mereka.
“Anak – anak sangat ceria sekali memetik teh langsung, ini pengalaman pertama bagi mereka memetik teh langsung” ujar Mustofiyah, Fasilitator Rumah Zakat, Mustofiyah dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Kamis (22/3).
Setelah memetik teh anak – anak diajak melihat secara langsung proses pembuatan teh di rumah mbah Turip yang sudah puluhan tahun mengolah teh secara alami. Setelah itu anak – anak diajak menuju ke bukit cinta untuk menikmati teh bersama dan bermain permainan outbond. “Alhamdullillah acara hari ini berjalan lancar walaupun sempat terhenti sebentar karena hujan,” Mustofiyah.