REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kebijakan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) untuk melakukan pembinaan kepada mahasiswi bercadar menimbulkan pertanyaan dari beberapa pihak. Termasuk dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), salah satunya Forum Ukuwah Islamiyah (FUI) DIY. Untuk mendapat informasi yang lebih rinci, ormas itupun menyambangi UIN Suka pada Rabu (7/3).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Suka, Waryono mengatakan dalam kesempatan itu sejumlah ormas bermaksud untuk mendapat informasi sekaligus memberikan masukan terkait kebijakan pembinaan yang ada. "Kami sangat terbuka dengan adanya masukan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, lanjutnya, FUI yang datang bersama puluhan anggota ormas lainya itu sekaligus ingin mengetahui latar belakang dari munculnya kebijakan untuk mahasiswi bercadar. Juru bicara FUI DIY, Fadlun Amin, mengatakan dalam kesempatan itu FUI juga menyampaikan keberatan atas kebijakan tersebut. "Kebijakan itu cukup diskriminatif," kata Fadlun.
Diharapkan, lanjutnya, seluruh pihak termasuk pihak universitas memberikan hak yang sama terhadap para mahasiswinya dalam berbusana. Termasuk bagi mahasiswi yang menggunakan cadar.