REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk guru ngaji. Berdasarkan catatan Bagian Kesra Setda Karawang, ada 10 ribu guru yang yang tersebar di 30 kecamatan di wilayah itu. Masing-masing guru, mendapatkan apresiasi sebesar Rp 1,2 juta.
Kabag Kesra Setda Karawang Matin Abdul Rajak mengatakan setiap tahun pemkab memang mengalokasikan anggaran hadiah bagi para guru ngaji. Kegiatan ini rutin dilakukan setahun sekali mengingat jasa para guru ngaji ini sangat besar bagi pendidikan keagamaan di Karawang.
"//Kadedeuh// ini merupakan bentuk apresiasi pemkab kepada ribuan guru ngaji tersebut," ujarnya, kepada Republika.co.id, Rabu (6/3).
Menurut Matin, pemberian hadiah ini akan dilakukan serentak, yakni menjelang Lebaran. Kasubag Bina Keagamaan Bagian Kesra Setda Karawang Mohamad Zaelani mengatakan 10 ribu guru ngaji yang mendapatkan hadiah ini merupakan hasil validasi data.
"Data guru ngaji ini sudah disinkronkan dengan data dari Kemenag," ujarnya.
Adapun teknis pembagian akan diberikan secara langsung ke masing-masing guru ngaji, yakni mereka mengambilnya langsung ke pemkab. Ahmad Yunus (36 tahun), guru ngaji asal Kecamatan Ciampel, mengatakan hadiah dari pemkab ini memang setiap tahun ada.
Biasanya, pemberian dilakukan pada saat bulan puasa atau menjelang Lebaran. Dengan adanya hadiah ini, para guru ngaji sangat terbantu mengingat, selama ini guru ngaji tidak mendapat honor bulanan dari pemerintah.
"Jadi, kami sangat senang dengan adanya kadedeuh ini. Bahkan, bila memungkingkan usul besarannya bisa bertambah sebab, saat ini bahan pokok pada naik," ujarnya.