REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO--Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari, dengan tema "Sayangi Bumi Bersihkan dari Sampah" Kementrian Lingkungan Hidup mengajak masyarakat Indonesia untuk membersih sampah dan mengelola sampah melalui kegiatan 3R (Reuse, Reduce,Recycle). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan bersih dari sampah sehingga tercapai Indonesia bebas sampah 2020.
Oleh karena itu Relawan Nusantata Probolinggo bersama kader Bank Sampah Kedung Asri melakukan kegiatan sosialisasi bank sampah dan pengelolaan sampah secara kreatif. Sebagai salah satu bentuk bakti lingkungan di sekolah dengan mengajak siswa-siswi olah sampah jadi berkah. Kegiatan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Raisul Anwar Desa Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo beberapa waktu lalu. Dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Senin (5/3), disebutkan Ini merupakan salah satu desa berdaya Rumah Zakat yang menerapkan pengelolaan sampah rumah tangga secara berkelompok melalui Bank Sampah Kedung Asri. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran anak sejak dini untuk peduli terhadap sampah dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan diawali pukul 10.00 dengan sambutan dari Kepala Sekolah dan Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat dilanjutkan dengan menyimak penjelasan menarik mengenai jenis-jenis sampah, dampak negatif membuang sampah sembarangan dan bank sampah. Kemudian sesi selanjutnya bersama Relawan Rumah Zakat para siswa praktek langsung pengolahan sampah secara kreatif dengan memanfatkan botol air mineral sebagai pot tanaman.
"Senang sekali bisa belajar menanam tanaman dengan memanfaatkan bekas daur ulang yang belum diajarkan sebelumnya. Harapannya semoga kakak - kakak bisa kembali mengajarkan tentang penghijauan dilain waktu di sekolah kami" tutur Fira, salah satu siswa kelas 5.