REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Operasional Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Rima M melepas keberangkatan Tim Medis MER-C ke wilayah bencana untuk memberikan pertolongan kepada para korban banjir di Cirebon, Jawa Barat. Tim dijadwalkan akan bertugas selama lima hari sejak 28 Februari - 4 Maret 2018.
"Tim terdiri dari enam orang relawan, yaitu satu koordinator tim, tiga dokter umum, satu perawat dan satu relawan logistik," kata Rima melalui keterangan tertulis kepada Republika, Rabu (28/2).
Ia menerangkan, tujuan pertama tim adalah Kecamatan Ciledug sebagai wilayah yang terkena dampak banjir paling parah. Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang diterima MER-C, salah satu desa di Kecamatan Cileduk yaitu Desa Pamosongan masih minim bantuan.
Akses menuju Desa Pamosongan sulit akibat lumpur yang dibawa banjir masih tinggi, sehingga masih minim bantuan yang sampai ke sana. MER-C berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat. Selanjutnya tim medis akan berupaya menembus wilayah Desa Pamosongan dan wilayah banjir lainnya.
"Tim akan menembus wilayah banjir untuk memberikan bantuan medis kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.
MER-C menginformasikan, banjir di Kabupaten Cirebon disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Juga karena meluapnya Sungai Cisanggarung dan Sungai Cijangkelok pada Kamis (22/2) malam. Hampir 90 persen wilayah timur Kabupaten Cirebon terendam banjir.