REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Islam telah meletakkan prinsip dan dasar-dasar perlindungan sejak 14 abad silam. Ini terpancar dari ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran, sunah, konsensus ulama, serta praktik nyata di lapangan. Rasulullah SAW adalah sosok panutan bagaimana berinteraksi secara baik terhadap anak-anak.
Anugerah
“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS as-Syuura [42]: 49).
Hak-hak dasar anak menurut Islam
• Hak untuk hidup
QS al-Insan: 2, QS at-Tin: 4, QS al-Mu'minuun : 14
Ø Pengaturan jarak kehamilan
QS Lukman: 14, QS al-Ahqaf: 15
Ø Larangan mengubur anak perempuan
QS an-Nahl: 58-59
Ø Anak tidak boleh dibunuh
QS al-An'aam: 151, QS al-Isra': 33
• Hak kasih sayang
“Siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihani.” (HR Turmudzi, Ahmad, Abu Dawud)
• Hak agama dan pendidikan
QS at-Tahrim: 6, al-A'araaf : 189
“Muliakan anak kalian dan perbaguslah adab mereka.” (HR Turmudzi)
• Hak identitas (nama)
“Orang tua berkewajiban menyembelih akikah dan memberikan nama, minimal di hari ketujuh pascakelahiran.” (HR Mutafaq alaih)
• Hak kesehatan
“Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR Muslim)
• Hak kesejahtaraan
QS an-Nisaa': 29