Jumat 23 Feb 2018 18:13 WIB

Perlahan Taiwan Masuki Pasar Perjalanan Muslim

Asia Tenggara menjadi pasar yang cukup besar dengan banyaknya umat Islam

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Taiwan
Foto: [ist]
Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang merupakan sebagian negara-negara di kawasan Asia yang bergerak memasuki pasar perjalanan Muslim. Hal itu didukung adanya pertumbuhan penerbangan murah dan kelas menengah yang booming di negara seperti, Indonesia.

Bahkan, kedai ayam Fried Chicken Master, salah satu yang paling terkenal di Taipe, Taiwan menyesuaikan diri menyiapkan menu makanan halal. Makanan itu malah menjadi favorit di Taiwan.

"Kami berharap dapat melayani wisatawan, pelajar pertukaran, atau Muslim yang tinggal di Taiwan. Sebagai orang Taiwan, kami bangga dengan makanan kami," kata juru bicara Super Qin Group, Louis Tsai sebagai pemilik kedai itu.

Dilansir dari Channel News Asia, sebuah perjalanan ke salah satu resort hot springs Taiwan berada di puncak daftar kunjungan paling banyak wisatawan. Bahkan, Hotel Gaia di pegunungan Beitou yang terkenal dengan kolam alaminya, memiliki tanda dan jadwal shalat di setiap kamar.

Minibars hotel bebas dari alkohol. Serta, kue-kue tak mencampurkan gelatin berbasis daging babi. Untuk mendapat sertifikasi halal, dapur hotel memisahkan antara tempat memasak dan area makan.

"Karena jumlah turis Cina telah menurun, dan Asia Tenggara cukup merupakan pasar yang cukup besar dengan banyak umat Islam. Ini adalah area yang harus terus kita jalani," kata manajer operasi Hotel Gaia, Jack Chang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement