REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tahun pelajaran 2018/2019 sudah di depan mata. Hampir sebagian sekolah sudah mulai membuka pendaftaran bagi calon siswa terdidiknya, termasuk SD Juara Rumah Zakat yang berada di Jalan Gayam, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY.
SD Juara Rumah Zakat sendiri telah menyandang akreditasi A dari Dinas Pendidikan. Berdiri sejak 2009 lalu, sekolah berkualitas yang gratis untuk kaum dhuafa ini kembali membuka pendaftaran bagi calon peserta didik baru.
Kelas lokal yang tersedia terdiri dari enam kelas dari kelas satu sampai kelas enam, dengan masing-masing per kelas terdiri dari 25 siswa. Pendaftaran sudah dibuka hingga akhir Februari 2018.
Pendaftaran ini dilakukan lebih awal dari mayoritas sekolah pada umumnya, karena SD Juara membutuhkan waktu untuk melakukan verifikasi dan survei kelayakan. Sekolah gratis yang berkualitas ini diperuntukkan bagi kaum yatim dan dhuafa ini memang cukup selektif.
Kepala Sekolah SD Juara Yogyakarta, Lilik Siswati mengatakan, itu bertujuan agar para siswa memang berasal dari kalangan yang memang membutuhkan. Artinya, mereka yang duduk di SD Juara memang berhak menerima layanan manfaat dari Rumah Zakat.
"Sekolah gratis yang kegiatan operasionalnya berasal dari optimalisasi dana zakat, infak dan sodaqoh ini tidak hanya memberikan fasilitas gratis untuk akses layanan pendidikannya," kata Lilik kepada Republika, Kamis (8/2).
Namun, seluruh hal yang berkaitan dengan aktivitas sekolah menjadi bagian dari fasilitas yang diberikan secara gratis. Meliputi seragam sekolah, kegaitan ekstrakulikuler, outing dan kunjungan edukasi.
Untuk itu, Lilik berharap, SD Juara Rumah Zakat ini bisa menjadi salah satu sekolah terbaik yang ada di Yogyakarta. Terlebih, dengan latar belakang siswa dan keluarga mereka yang terbatas.
"Dan, tidak menjadikan kendala bagi mereka untuk menjadi juara sesuai potensi mereka masing-masing," ujar Lilik.