REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) merasa bersyukur mendapat kunjungan dari Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian pada Rabu (7/1). Kapolri juga bertemu dengan 14 ormas Islam yang tergabung dalam Majelis Organisasi Islam (MOI) di Kantor Pengurus Pusat DDII.
Ketua Umum DDII, KH Mohammad Siddik mengatakan, kapolri dan DDII membahas hal-hal yang berhubungan dengan keamanan negara. Juga membahas pentingnya hubungan yang baik antara Polri dengan umat Islam.
"Polri dengan umat Islam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penting perannya dalam bangsa dan negara," kata KH Mohammad kepada Republika, Rabu (7/1).
Ia menerangkan, DDII juga memahami apa yang telah terjadi. DDII bersyukur karena di masa yang akan datang kapolri Insya Allah akan membuat hubungan yang lebih baik. Kapolri juga menyampaikan, pihak Polri menghargai dan mengapresiasi kegiatan ormas-ormas Islam.
"Kegiatan ormas Islam seperti penempatan dai di berbagai daerah di Indonesia, di daerah perbatasan, itu merupakan usaha untuk menjaga keamanan," ujarnya.
Sementara, Jendral Polisi Tito menyampaikan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan MOI yang aktif dalam kegiatan dakwah di Indonesia. Kebetulan MOI diketuai oleh DDII. Intinya Polri melakukan silaturrahmi ke ormas-ormas Islam karena itu yang paling penting.
"Bagi saya pribadi, saya bukan orang baru di tempat ini, saya dulu waktu dinas letnan tahun 1987-1992 di Reserse di Polres Jakarta Pusat, saya selalu Sholat Jumat di sini, Taraweh di sini, selama lima tahun di Masjid Masjid Al Furqon, jadi otomatis sudah menjadi warga DDII," jelasnya.