REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN--Selama tahun 2107, sebanyak 73% penerima manfaat Program Bantuan Kewirausahaan yang dibina Rumah Zakat mengalami peningkatan pendapatan hingga mencapai 103 persen. Salah satunya adalah di Kelurahan Manggar yang merupakan salah satu wilayah Desa Berdaya di Kecamatan Balikpapan Timur.
Salah satu program di Desa Berdaya Manggar adalah Program Bantuan Kewirausahaan. Program tersebut terdiri dari Edukasi Kewirausahaan, Bantuan Modal, Sarana Usaha, Pendampingan Good Manufacturing Practices (GMP), pendampingan legalitas, penguatan produk, dan pendampingan reguler yang dilakukan setiap minggunya.
Rumah Zakat memberikan bantuan modal dan pembinaan kepada penerima manfaat dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatannya. Salah satunya adalah Rusmiati (36) yang pendapatannya meningkat signifikan diantara yang lainnya. Rusmiati memiliki usaha Kacang Sembunyi, ia mengaku pendapatannya meningkat setelah mengikuti pembinaan. Pendapatan awal Rusmiati sebesar Rp200.000, setelah mengikuti pembinaan meningkat menjadi Rp1.250.000.
''Program Bantuan Kewirausahaan yang diinisiasi oleh Rumah Zakat adalah program pemberdayaan ekonomi berbasis usaha kecil dan mikro. Kami membina para pelaku usaha dalam bentuk pengadaan modal, infrastruktur, serta sarana penunjang aktivitas usaha yang telah dimilikinya,'' Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Rabu (7/2).
Murni menambahkan, pendapatan warga Kelurahan Manggar yang mendapatkan pembinaan kewirausahaan dari Rumah Zakat mengalami kenaikan. Sebelum mendapatkan pembinaan, pendapatan rata-rata dari usaha yang dijalankan sebesar Rp 440.000/bulan, setelah mendapatkan pembinaan kewirausahaan, pendapatan rata-rata mereka naik menjadi Rp 891.642/bulan.