Selasa 06 Feb 2018 21:42 WIB

DMC Dompet Dhuafa Evakuasi Warga Korban Banjir Ibu Kota

DMC Dompet Dhuafa terjunkan tim ke sejumlah titik untuk respon cepat banjir Jakarta.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Banjir di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan.
Foto: Foto: mg01
Banjir di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya mengakibatkan longsor dan banjir di sejumlah titik. Laporan dari tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, sejumlah wilayah di bantaran Kali Ciliwung dilanda banjir dengan ketinggian yang bervariasi pada Senin (5/1).

"Tim DMC dengan dibantu para relawan pemuda setempat mencoba untuk terus mengevakuasi sejumlah warga yang terkena dampak, fokus Tim DMC saat ini mengupayakan evakuasi sejumlah warga dan menghimbau warga agar menjauhi wilayah bantaran sungai," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan MARS melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (6/1).

Imam mengatakan, sejak Senin (5/2) malam, warga Tanjung Sanyang mengungsi sementara waktu di masjid Al-Hidayah dan beberapa lokasi yang masih aman dari banjir. DMC Dompet Dhuafa terjunkan tim ke sejumlah titik untuk respon cepat banjir Jakarta. Tim DMC Dompet Dhuafa terus berada di lokasi banjir. Senin siang banjir setinggi 80 cm melanda wilayah Tanjung Sanyang (RT 08/RW 08), Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ia menerangkan, ada beberapa tim di Cawang, Cipinang Melayu dan Rawa Buaya. Sehingga respon terhadap warga bisa lebih cepat siap siaga terhadap datangnya bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya. Sejak status siaga satu di Bendung Katulampa pada Senin (5/1), tim Respon DMC Dompet Dhuafa dengan sigap meluncur ke kawasan berpotensi banjir besar. Para relawan tersebar di sejumlah titik, mereka membantu proses evakuasi warga dengan cepat.

Dompet Dhuafa mengimbauan bagi masyarakat yang berada di wilayah bantaran sungai harap mempersiapkan diri untuk dievakuas. Juga menyimpan dokumen-dokumen penting agar tidak hanyut terbawa arus banjir, matikan aliran listrik, hentikan penggunaan gas, dan menjauhi daerah-daerah aliran sungai yang berarus deras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement