REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin menginstruksikan kepada seluruh dewan Masjid Indonesia khususnya DKI Jakarta dan Jawa Barat, agar semua tempat beribadah dapat digunakan sebagai pengungsian bagi para korban banjir dan longsor.
"Saya mengimbau, silakan digunakan masjid dan nanti dewan masjid akan memberikan bantuan yang sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan semua aparat tentu akan mem-backup ini semua," ujar Pengurus Dewan Masjid Indonesia itu di lokasi banjir Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2).
Dewan Pengurus Masjid daerah diharapkan mampu menyiapkan posko-posko di tempat-tempat ibadah, masjid, atau surau. Kepolisian juga sudah menyiapkan posko di setiap titik bencana serta menurunkan Brimob untuk perbantuan di posko.
Menurut Syafruddin, untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor ini dibutuhkan bantuan Tanggap Darurat. Bantuan yang dimaksudkan itu antara lain adalah sandang, pangan dan papan. Dalam hal ini kepolisian dan pemerintah daerah akan berkoordinasi untuk persiapan bantuan.
"Saya rasa pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran itu. Mudah-mudahan masyarakat cepat stabil ya dan anak-anak cepat sekolah. Kalau bisa besok anak-anak sudah sekolah," ujar Syafruddin.
Syafruddin mengatakan, situasi darurat ini dapat dikategorikan sangat mandadak, sebab sehari sebelumnya BMKG baru saja menginformasikan bahwa pada 5, 6, 7 Feburari 2018 akan terjadi hujan lebat. "Kondisi sangat mendadak, pemberitahuan kemarin, tiba-tiba di puncak itu jebol tanggul yang mengakibatkan arus begitu cepat," kata dia.
Ungkapan terima kasih juga dihaturkan oleh Wakapolri, kepada seluruh stakeholder yang terlibat. Ia sangat mengapresiasi pihak-pihak yang sangat responsif dalam menangani bencana alam banjir, sehingga dampak dari bencana bisa diminimalisir.
Sementara Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengungkapkan, Wakapolri mengecek langsung lokasi banjir yang berada di wilayah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2) pukul 13.40 WIB. Wakapolri juga memberikan bantuan secara langsung bagi para korban terdampak banjir.
"Iya tadi Pak Wakapolri datang langsung dan berikan sembako. Kondisi terkini di lokasi tersebut, air sudah mulai surut. Tetapi para korban banjir belum bisa kembali ke rumahnya karena lumpur masih banyak," kata Mardiaz kepada Republika.co.id, Selasa (6/2).