Senin 05 Feb 2018 01:58 WIB

Keraskah Ceramah Ustaz Somad? Ini Kesan JK dan Wakapolri

Ustaz Somad tak cuma enak dalam cermah tetapi juga punya referensi yang kuat.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Elba Damhuri
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berbincang dengan Ustadz Abdul Somad saat menghadiri Kuliah Dhuha di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (4/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berbincang dengan Ustadz Abdul Somad saat menghadiri Kuliah Dhuha di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad semakin fenomenal. Kemana dia berdakwah, di situ banjir kerumunan orang tak terhindarkan. Pada setiap ucapan ceramahnya, jamaah mendengarkan dengan penuh antusias.

Sempat dicurigai karena isi ceramahnya dianggap 'keras', Ustaz Somad kini bak magnet yang mampu menarik perhatian dan pengaruh. Sempat ditolak di beberapa tempat, namun kemudian masyarakat paham bahwa Ustaz Somad bukan mubaligh yang dicitrakan anti-NKRI, anti-Pancasila, dan intoleran.

Kesan-kesan ini juga yang muncul dari seorang Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Syafruddin. Kedua tokoh dan pemimpin bangsa ini pada Ahad (4/2) kemarin duduk bersama dengan Ustaz Somad, saling berbicara dan menasihati.

Mereka melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla berjalan kaki menuju Masjid Sunda Kelapa, yang letaknya berdekatan dengan kediaman dinasnya. JK mengenakan baju koko berwarna putih dan peci dengan warna senada.

 

photo
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Ustadz Abdul Somad, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dan Kepala Badan Intelegen Negara ( BIN) Budi Gunawan saat menghadiri Kuliah Dhuha di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (4/2).

Wakapolri Syafruddin selaku Wakil Ketua Umum DMI juga ikut. Selain itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan selaku pengurus DMI juga ikut melaksanakan Shalat Subuh berjamaah. Usai Shalat Subuh berjamaah, Wakil Presiden dan Ustad Somad berjalan berdampingan menuju kediaman dinas untuk sarapan pagi bersama.

Usai sarapan, Ustaz Somad mengisi kajian Dhuha di Masjid Sunda Kelapa yang juga dihadiri JK. Ceramah-ceramah Ustaz Somad, kata JK, meneduhkan dan memiliki referensi agama yang kuat.

"Ceramah-ceramah dari Ustaz Abdul Somad itu teduh, baik, dan referensinya kuat. Itu yang membedakan dengan ustaz lainnya," ujar Jusuf Kalla usai kajian Dhuha.

Menurut JK, Ustaz Somad memiliki pengetahuan yang dalam tentang agama. Selain itu, cara Ustaz Somad menyampaikan ceramah mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. "Cara membawakannya juga gampang, dipahami oleh masyarakat tingkat apa saja."

Kehadiran Ustaz Somad di Masjid Sunda Kelapa, jelas JK, memberikan kesempatan kepada para jamaah untuk mendengarkan tausiah dan nasihat-nasihat secara langsung. Yang terpenting, kelakar JK, para jamaah Masjid Sunda Kelapa tak perlu lagi menonton ceramah Ustaz Somad dari Youtube.

"Alhamdulillah dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad tentu akan memberikan pencerahan, kalau selama ini mungkin lebih banyak anda nonton di Youtube, sekarang bisa langsung, saya juga," ujar Jusuf Kalla sambil tertawa, yang kemudian disambut tawa oleh para jamaah.

Kesan yang sama juga disampaikan Wakapolri Syafruddin. Ia mengaku sudah dua kali ikut tabligh akbar Ustaz Somad dan semua berjalan dengan baik dan kondusif.

Ceramah-ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Somad, ungkap Wakapolri, memberikan pencerahan dan semangat untuk Bangsa Indonesia. Selain itu, ceramah dari ustaz tersebut juga memberikan aspek orientasi keagamaan yang baik.

"Memberikan pencerahan yang baik dan tentu kita semua menyikapinya dengan baik," kata Syafruddin.

Baca Juga: Wakapolri, Ustaz Somad, dan Kata-Kata Indah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement