REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Deddy Mizwar, serta Sekda Jabar Iwa Karniwa melaksanakan shalat gerhana bulan di Masjid Al Muttaqien yang berada di Kompleks Gedung Sate, Bandung, Rabu malam. Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan Alquran menyatakan selama ini benda-benda langit, termasuk bumi, bulan, dan matahari, beredar pada masing-masing porosnya dan pada beberapa waktu tertentu yang disebut dengan fenomena gerhana, ketiga benda langit ini beredar dalam satu garis lurus.
"Di saat melihat matahari dan bulan dalam posisi gerhana, segeralah shalat, bertakbir, wirid, bertahmid, beristigfar, kepada Allah. Semoga kehidupan kita seteratur kehidupan semesta ini," kata Aher dalam khutbahnya.
Dia juga mengingatkan para PNS dan warga yang hadir di masjid tersebut untuk kembali memelihara lingkungan hidup, di antaranya dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai serta reboisasi kawasan hulu sungai. "Hal ini untuk menyediakan alam yang baik untuk generasi penerus. Saat keteraturan alam terganggu maka muncullah sejumlah bencana yang tidak diharapkan. Hal ini akibat perusakan alam oleh manusia di muka bumi," jelasnya.
Baca juga: Ribuan ASN Ikuti Shalat Gerhana di Masjid Balai Kota Depok
Pada kesempatan tersebut Gubernur Aher mengajak masyarakat Muslim untuk menyaksikan kejadian alam super blue blood moon, sekaligus melaksanakan shalat gerhana. "Dalam Islam disunahkan shalat gerhana. Peristiwa alam ini menjadi tanda keagungan pencipta-Nya, disambut oleh kita hamba-Nya yang sangat lemah dengan berdoa kepada Allah, menyucikan dan membesarkan nama-Nya," kata dia.
Menurut Aher, fenomena alam gerhana pun perlu disaksikan oleh masyarakat sebagai cara pembelajaran terhadap ilmu alam dan mengagumi kekuasaan Maha Pencipta.