REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerhana bulan total atau super blue blood moon akan datang dalam hitungan menit. Banyak persiapan yang dilakukan sejumlah pihak untuk menyambut fenomena alam langka yang terakhir kali terjadi pada 150 tahun lalu. Ustaz Abdul Somad punya penjelasan sejarah soal fenomena gerhana bulan.
Dalam satu ceramahnya di Youtube, Ustaz Somad mengatakan, dulu ketika putra Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam, Ibrahim meninggal dunia, masyarakat saat itu menyimpulkan jika bulan bersedih karena anak Nabi Muhammad meninggal. Tetapi, kata Ustaz Somad, Nabi Muhammad marah.
"Siapa yang menegok bulan ketika sedang gerhana. Kenapa gerhana bulan? Karena anak Nabi meninggal, namanya Ibrahim umurnya 18 bulan. Lalu mereka mengatakan, tengoklah, bulan pun bersedih karena anak Nabi meninggal. Nabi marah dan berkata, bulan gerhana bukan karena ada yang mati atau ada yang hidup, tapi tanda-tanda kuasa Allah," kata Ustaz Abdul Somad.
Karena itu, kata Ustaz Somad, umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan shalat khusuf atau shalat gerhana ketika fenomena alam itu terjadi. "Di sebagian tradisi kalau bulan nampak gerhana, maka dipukullah sendok, mangkok, piring. Kenapa? karena bulan sedang dimakan ular naga. maka biar bulan dimuntahkan dipukul pukul. itu khurafat, dusta, bohong," ucap dia.