Selasa 30 Jan 2018 16:40 WIB

Teladan Rasulullah dalam Rumah Tangga

Rasulullah SAW menyuruh kita melaksanakan shalat sunah.

Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Untuk menyalakan cahaya kasih sayang dalam rumah tangga, Rasulullah SAW menyuruh kita melaksanakan shalat sunah.

Hadis dari Umar Ra yang diriwayatkan Imam Ahmad menjelaskan, shalat seseorang dalam rumahnya itu, yakni yang berupa shalat sunah adalah cahaya. Di dalam hadis lainnya yang bersumber dari Jabir Ra dan diriwayatkan Imam Ahmad dan Muslim mengungkapkan, orang yang terbiasa shalat jamaah di masjid hendaknya memberi bagian kepada rumahnya sebagai tempat shalat. Allah akan meletakkan kebaikan di dalam rumahnya itu karena shalatnya tadi.

Di sisi lain, Nabi SAW mengingatkan agar rumah jangan hanya dijadikan laksana kuburan. Hadis dari Abdullah bin Umar Ra pun mengatakan, Kerjakanlah sebagian shalatmu itu dalam rumahmu dan jangan engkau jadikan rumahmu itu bagaikan kuburan (untuk tidur saja). (HR Ahmad dan Abu Daud).

Keutamaan shalat sunah di rumah diajarkan oleh Rasulullah SAW bahkan ketimbang shalat sunah di masjid. Imam Nawawi pun menjelaskan, shalat sunah lebih utama dikerjakan di rumah agar lebih tersembunyi dari umum hingga terhindar dari perbuatan riya (pamer kepada sesama manusia), juga lebih terjaga daripada apa-apa yang mungkin membatalkan amal. Lagipula supaya rumah itu mendapatkan banyak berkah, banyak dituruni rahmat dan malaikat. Setan pun lari darinya.

Kesyahduan shalat sunah akan semakin indah saat ayat-ayat Alquran dikumandangkan. Senandung tilawah ibu yang diikuti oleh anak-anaknya ikut menghidup- kan cahaya dalam rumah. Kebaikan pun banjir di dalamnya seperti apa yang disab- dakan Nabi SAW. Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan didatangi malaikat, dijauhi setan, dan akan dibanjiri pula kebaikan di dalamnya.

Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat, dan akan didatangi setan serta tidak akan banyak kebaikan di dalamnya, jika tidak dibacakan Alquran.(Riwayat Ad-Darimi).

Rumah yang bercahaya dengan shalat dan Alquran akan melahirkan orang tua dan anak dengan karakter takwa. Di dalam bu ku Rumah Seindah Surga, Dr Imran Khalid menceritakan bagaimana seorang yang saleh mendidik anaknya untuk menjadi orang.

Dia bernama Abdul Mun'im. Ma tanya buta. Lelaki itu hanya bekerja sebagai peneliti firasy (ilmu mengenai silsilah ketu- runan). Dia punya mimpi untuk menyeko- lahkan anaknya ke perguruan tinggi sampai tamat. Anaknya berkisah ji ka ayahnya memiliki kotak tabungan de ngan celah kecil untuk menaruh uang re ceh an. Ibrahim kecil senang mendengar bu nyi suara uang saat dimasukkan ke kotak itu.

Jika kotak penuh, Abdul Mun'im akan mengeluarkannya dan menukar dengan uang kertas pound. Uang itu yang akan ditabung untuk biaya pendidikan Ibrahim.

Kepada Ibrahim, ayahnya berkata, Wahai anakku, tangan ayahmu ini sama sekali tidak pernah digunakan untuk melakukan perbuatan haram. Maka, bila engkau suatu waktu sampai mengerjakan perbuatan haram, yang paling utama engkau lakukan adalah berhenti seketika. Sedemikian kuat karakter ayah dalam mendidik anaknya meski dia hanya lelaki buta. Wallahua'lam.

(Baca: Membangun Rumah yang Bercahaya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement